Yogyakarta, 12 Agustus 2022
Program Magister Sains dan Doktor (MD) FEB UGM telah mengadakan ujian terbuka promosi doktor Ilmu Ekonomi bagi promovendus Mirzalina Zainal. Ibu Eny Sulistiyaningrum, M.A., Ph.D., Sekretaris Departemen Ilmu Ekonomi, bertindak sebagai Ketua Sidang. Dalam ujian terbuka kali ini, hadir Prof. Insukindro, M.A., Ph.D. selaku promotor serta Prof. Catur Sugiyanto, M.A., Ph.D. dan Dr. Akhmad Makhfatih, M.A. selaku ko-promotor. Selain itu, hadir pula tim penilai yang meliputi Prof. Dr. Samsubar Saleh, M.Soc.Sc., dan Dr. R. Maryatmo, M.A. Adapun tim penguji dalam sidang kali ini adalah Prof. Dr. Sri Adiningsih, M.Sc. dan Perry Warjiyo, M.Sc., Ph.D. Turut hadir pula keluarga calon doktor, kerabat kerja dari Universitas Hasanudin, dan para tamu undangan.
Ujian terbuka promosi doktor dibuka oleh ketua sidang untuk kemudian diberikan kesempatan kepada promotor, ko-promotor, tim penilai, dan tim penguji untuk memberikan pertanyaan terkait disertasi yang sudah dilakukan. Promovendus mampu menjawab pertanyaan dengan baik dan lancar serta dapat mempertahankan argumen atas disertasinya yang berjudul “Interaksi Kebijakan Fiskal-Moneter di Indonesia Periode 2005-2019: Kerangka Sintesis Neoklasik Baru,” sehingga berhasil lulus dengan predikat “sangat memuaskan.”
Sebagai informasi, disertasi Dr. Mirzalina berfokus pada studi empiris terkait interaksi kebijakan fiskal dan moneter di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk memeriksa interaksi kebijakan fiskal dan moneter dan konsekuensinya pada sistem perekonomian Indonesia. Dengan demikian, isu utama yang melatarbelakangi penelitian ini adalah perlunya koordinasi antara kebijakan fiskal dan moneter, di mana kebijakan moneter mampu mendorong koordinasi kebijakan lebih baik karena bersifat lebih cepat merespon dibandingkan dengan kebijakan fiskal. Keterpaduan keduanya akan memberikan sinyal positif pada perekonomian.
Pengujian dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Hal mendasar yang membedakan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dalam hal sudut pandangnya. Penelitian sebelumnya menguji mengenai manakah yang lebih dominan di antara kebijakan fiskal atau moneter dalam interaksi kedua kebijakan tersebut, sedangkan penelitian ini menguji mengenai interaksi kebijakan fiskal dan moneter apakah bersifat komplementer atau substitusi. Model penelitian yang digunakan juga berbeda. Dr. Mirzalina memilih masa neoklasik baru karena pada neoklasik baru, ditemukan bahwa banyak hal yang signifikan dalam interaksi kebijakan fiskal dan moneter.
Penelitian ini merujuk pada penelitian sebelumnya yaitu Alfonso (2019) yang menentukan interaksi kebijakan fiskal dan moneter melalui dua fungsi utama yaitu fungsi reaksi fiskal dan fungsi reaksi moneter. Metode yang dilakukan adalah dengan mengestimasi secara terpisah kedua persamaan tersebut. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah memasukkan komponen kebijakan fiskal ke dalam fungsi reaksi moneter dan memasukkan komponen kebijakan moneter ke dalam fungsi reaksi fiskal. Jika koefisien dari komponen fiskal yang dimasukkan ke fungsi reaksi moneter atau komponen moneter yang dimasukkan ke fungsi reaksi fiskal bernilai positif, maka artinya interaksi kedua kebijakan tersebut bersifat komplementer. Sebaliknya, jika koefisien bernilai negatif, maka artinya interaksi kedua kebijakan tersebut bersifat substitusi.
Poin penting dalam penelitian ini adalah bahwa pada saat bersifat komplementer, kebijakan fiskal dan moneter mempunyai siklus, tujuan, dan arah yang sama. Dengan demikian, capaian dari keterpaduan kebijakan fiskal dan moneter dapat dicerminkan dalam kebijakan makro ekonomi.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasannudin ini resmi menyandang gelar doktor ke-5538 yang lulus ujian di Universitas Gadjah Mada dan ke-319 yang lulus ujian di FEB UGM. Bapak Prof. Insukindro, MA., Ph.D. selaku promotor menyampaikan selamat atas diraihnya gelar doktor kepada Dr. Mirzalina beserta keluarga dan instansinya. Beliau mengapresiasi perjuangan Dr. Mirzalina dalam menyelesaikan studi dengan segala tantangannya. Beliau juga mengucapkan selamat mengabdi kembali di institusinya. Dengan demikian, semoga penelitiannya dapat bermanfaat untuk pengambilan kebijakan fiskal dan moneter serta ilmu yang diperoleh mampu menjadi bekal dalam berkontribusi. Beliau berpesan agar Dr. Mirzalina tetap menjaga nama baik almamater serta selalu menjalin komunikasi. (Y)