Lingkungan Jogjakarta
Yogyakarta memang punya banyak sebutan, kota pelajar, kota wisata, kota budaya, kota gudeg dan kota batik. Memang di kota yang merupakan Daerah Istimewa ini semua keanekaragaman sebutan tersebut dapat dijumpai dan menjadi sebuah daya tarik sendiri bagi para pendatang. Sebutan sebagai Kota Pelajar yang telah lama disandang ini memang bukan sekedar julukan biasa, sudah terbukti bahwa Yogyakarta menjadi tujuan utama para mahasiswa dari luar Pulau Jawa untuk menimba ilmu. Hal ini bisa dilihat dari meningkatnya calon Mahasiswa tiap tahun yang datang ke Jogja. Dampak positif nya adalah banyaknya mahasiswa dari luar pulau inilah yang juga menjadi pendukung sektor ekonomi bagi penduduk asli kota ini, dari banyaknya usaha tempat kost, tempat makan, tempat menjual perlengkapan kuliah. Di Yogyakarta memang tidak akan kesulitan untuk mencari fasilitas-fasilitas buat Mahasiswa ataupun wisatawan, tempat belanja dekat, tempat makan dekat dan terjangkau harganya, tempat wisata pun banyak jumlahnya.
Bercerita tentang makanan khas Yogyakarta, belum bias dibilang pernah ke Yogyakarta jika belum makan gudeg. Makanan khas yang satu ini banyak dijumpai di seantero kota Yogyakarta, biasa dinikmati untuk sarapan pagi atauun sebagai makan malam sambil menikmati suasana lesehan yang menjadi cirri khas kota Yogyakarta. Gudeg-gudeg yang terkenal di kalangan mahasiswa UGM karena berada di sekitaran kampus ini antara lain, gudeg sagan, gudeg bu Ahmad, gudeg yu Narni, supaya mengetahui apa bedanya kelezatan gudeg-gudeg tersebut harus dicoba langsung. Makanan khas lagi yang cukup tersohor di kalangan para civitas akademika UGM adaah SGPC Bu Wiryo. Letaknya memang di lingkungan UGM, sego pecel ini selalu ramai dikunjungi dan menjadi tujuan utama para alumni untuk mampir makan saat pulang Jogja.
Yogyakarta juga merupakan salah satu kota pusat kebudayaan di Indonesia, serta menjadi daerah strategis untuk keperluan bisnis maupun kegiatan rekreasi. Kombinasi antara budaya tradisional yang masih terasa kental dan kekayaan alam yang merupakan perpaduan antara pemandangan pantai dan gunung menjadikan pertumbuhan industri pariwisatanya terus meningkat. Karena itulah, Yogyakarta juga menjadi salah satu tempat favorit untuk para eksibitor sebagai tuan rumah berbagai macam acara seperti konferensi baik di tingkat regional maupun internasional. Kraton Yogyakarta, Taman Sari, Candi Prambanan, Museum Merapi, pantai-pantai yang sangat banyak, keunikan Malioboro menjadi tujuan para wisatawan dan juga bagian tujuan yang dipadukan dalam acara bisnis maupun akademis. Huntingbatik yang merupakan ciri khas Yogyakarta juga dan belanja berbagai oleh-oleh khas Yogyakarta seperti bakpia, ampyang, geplak menjadi wajib juga bagi para pendatang saat berkunjung di kota ini
Lingkungan Universtas Gadjah Mada
Universitas Gadjah Mada (UGM), merupakan universitas negeri tertua diIndonesia yang didirikan pada tanggal 19 Desember1949. Pada saat didirikan, UGM hanya memiliki enam fakultas, sekarang memiliki 18 Fakultas dan satu Sekolah Pascasarjana. Sebagai sebuah kampus perguruan tinggi yang memiliki banyak fakultas, penataan fakultas di UGM adalah dengan sistem kelompok atau yang sering disebut sebagai Klaster, yaitu merupakan kumpulan fakultas yang didalamnya terdapat kesamaan bidang ilmu. Sistem klaster ini adalah bertujuan untuk menata bidang-bidang ilmu yang memiliki kesamaan ke dalam suatu kawasan tertentu. Sistem klaster di UGM telah dimulai sejak 1984, dengan pembagian empat bidang ilmu, yaitu, Klaster Sains dan Teknik, Klaster Kesehatan, Klaster Agro, Klaster Sosial-Humaniora. Program Magister Sains sebagai bagian dari FEB UGM masuk dalam Klaster Sosial-Humaniora.
Berjalan-jalan di kawasan UGM akan banyak melihat gedung yang sebagian besar merupakan gedung dengan gaya arsitektur tempo dulu, salah satunya adalah gedung kantor pusat UGM yang pada tahun 2012 ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya kelas C (kelas provinsi). Bangunan gedung pusat UGM ini merupakan gagasan dari Presiden pertama, Ir. Soekarno yang terinspirasi bangunan masa Yunani Kuno. Didesain oleh seorang arsitek pribumi, Ir. Hadinagoro, yang sekaligus pangeran Keraton Yogyakarta. Salah satu ciri mencolok balairung adalah pilar-pilar besar yang membuat gedung ini sangat megah sampai saat ini. Pilar-pilar besar, bulat dan kokoh serta gaya bangunan indische yang megah di gedung pusat UGM merupakan perwujudan dari kebesaran dan kemegahan Majapahit. Sebuah kerajaan yang menginspirasi UGM. Kemegahan tersebut diperindah dengan terdapatnya taman-taman dengan rumput dan pohon cemara yang menghiasi. Taman dengan pohon cemara dan pohon bodhi yang langka yang punya makna tersendiri dipadukan dengan rumput hijau semakin menampakkan bahwa gedung ini sebagai pusat pendidikan tempat mencerdaskan kehidupan bangsa yang ramah lingkungan. Suasana hawa yang sejuk dan segar di area gedung pusat karena didukung adanya hutan kampus yang berada tepat di sebelah utara balairung. Saat ini gedung pusat adalah merupaka hotspot area, dengan beberapa gazebo klasik yang disediakan mahasiswa dapat browsing artikel maupun mengerjakan tugas di seputaran gedung pusat UGM sambil menikmati hawa sejuk dan kicauan burung-burung yang terbang hidup bebas di hutan UGM.
Meski dikenal punya falsafah sebagai kampus kerakyatan, namun UGM punya berbagai fasilitas yang sangat memadai untuk civitas akademika-nya, antara lain, Auditorium Graha Sabha Pramana yang resmi hadir sejak 1995 merupakan gedung serbaguna menggantikan peran yang dulu dimiliki oleh Balairung UGM, yaitu menjadi sentra aneka kegiatan yang berbau akademik maupun tidak. Seperti wisuda, seminar, pameran pendidikan, dan kegiatan-kegiatan komersial seperti konser musik, dan juga disewakan untuk pesta perkawinan.Perpustakaan pusat (main library) yang letaknya ada di sebelah utara Auditorium Graha Sabha Pramana ini selain menyediakan berbagai macam buku sebagai sumber referensi dalam melakukan penelitian maupun acuan perkuliahan juga merupakan tempat yang nyaman untuk learning communitybagi para mahasiswa. University Club (UC) adalah hotel & convention dengan keunikan khas suasana kampus. Hotel yang dikelola berstandar bintang dengan berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan selama berada di hotel. UC UGM juga menyedikan fasilitas untuk keperluan bisnis seperti adanya meeting room, hall room dan UC Resto yang menyediakan berbagai menu tradisional dengan harga terjangkau. Sepeda kampus, dalam rangka mewujudkan kampus educopolis dan menggalakkan budaya bersepeda di kalangan civitas akademika, UGM meluncurkan layanan sepeda kampus pada tahun 2011 lalu, harapannya adalah dengan adanya sepeda kampus ini selain mendukung kampus hijau zero emisi juga bisa tercipta gaya hidup baru yang lebih sehat bagi mahasiswa maupun dosen UGM.
Biaya hidup
Biaya hidup di Yogyakarta memang, bias dianggap lebih relatif murah dibanding kota besar lain di Indonesia, tetapi bisa juga dibilang saat ini biaya hidup di Yogyakarta mulai serba naik juga dengan kenaikan BBM di awal 2013 lalu. Bagi para mahasiswa yang berasal dari luar kota Yogyakarta, di sekitar kampus tersedia banyak rumah sewaan/kontrakan/kost yang bisa disewa bulanan, bahkan sekaligus dalam kisaran tahun. Rerata biaya sewa per bulan per kamar antara Rp200.000,00-Rp350.000,00 dengan atau tanpa biaya listrik, tinggal memilih mana yang dirasa paling nyaman dan cocok. Untuk makan banyak tempat-tempat makan yang menyediakan menu sesuai kantong mahasiswa, rata-rata sekali makan antara tujuh ribu sampai 10 ribu sudah dengan menu lauk ikan , ayam atau telor. Kalau mau lebih murah bias juga mencoba kuliner khas Yogyakarta yang terkenal di kalangan mahasiswa yaitu angkringan, warung sederhana yang menjajakan nasi kucing dan gorengan serta wedang jahe yang harganya sangat murah. Rp1.000,00 untuk sebungkus nasi kucing, dan Rp3.000,00 untuk menu hemat nasi kucing + gorengan + wedang jahe yang dijamin membuat perut bisa lumayan kenyang
Transportasi
Soal transportasi ada banyak solusi untuk menuju dan keluar dari UGM. secara khusus UGM memang tidak menyediakan bus mahasiswa, yang ada adalah sepeda kampus. Layanan sepeda kampus ini adalah merupakan salah satu perwujudan dari pengembangan kawasan educopolis yaitu suatu lingkungan yang kondusif untuk proses pembelajaran dalam konteks pengembangan kolaborasi multidisiplin dan tanggap terhadap isu ekologi. Semua civitas akademika dapat free menggunakan sepeda hijau yang disediakan UGM ini sebagai transportasi di lingkungan kampus. Sedangkan untuk area yang lebih jauh dari dan ke UGM bagi yang tidak memakai kendaraan pribadi, bisa menggunakan jasa TransJogja yang merupakan moda transportasi unggulan di Yogyakarta dengan biaya Rp3.000,00 ke semua jurusan dan juga telah melayani untuk seluruh objek wisata di Yogyakarta, alternatif lain adalah menggunakan angkot (angkutan kota). Ada banyak macam angkutan kota di Yogyakarta, mulai dari bus seperti metro mini di Jakarta atau mobil kecil, ada pula becak, taxi, ojek motor sebagai alternatif lain. Sekarang ini tersedia pula jasa Taxi Motor yang bisa dipanggil kapan dan dimana saja untuk mengantar kemana saja dengan biaya relative lebih murah.
Lingkungan MSi
Lokasi Program Magister Sains dan Doktor Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) sangat strategis karena berada diantara bangunan-bangunan utama Universitas Gadjah Mada seperti Gedung Pusat (Rektorat), Gedung Perpustakaan Utama dan Auditorium Graha Sabha Pramana dan juga mudah dijangkau, baik menggunakan transportasi umum bis kota/TransJogja maupun transportasi pribadi. Program Magister Sains dan Doktor FEB UGM dikelola secara untuk Program S2 (Ilmu Ekonomi, Manajemen, Akuntansi)dan Program S3 (Ilmu Ekonomi, Manajemen, Akuntansi). Kepengelolaan seperti ini tentunya menjadi nilai tambah juga, dimana suasana akademik yang ditawarkan di sini menjadi lebih beragam bidang ilmunya, mahasiswa dapat sit in di kelas-kelas yang ditawarkan oleh masing-masing program studi, menghadiri kuliah umum dan ujian-ujian proposal terbuka dengan basic ilmu bidang akuntansi, manajemen maupun ilmu ekonomi. Mahasiswa S2 dan S3 juga bisa saling mengenal dan bertukar informasi dan berdiskusi bersama. Gedung Magister Sains danDoktor FEB UGM terdiri dari tiga lantai, dengan luas keseluruhan mencapai 2516,16 m2.Dari total 44 ruang yang ada di dalam gedung, sebagian besar merupakan ruang kuliah atau ruang pendukung perkuliahan. Di antaranya, 11 ruang kelas dengan kapasitas total 240 orang, empat ruang belajar/diskusi mahasiswa dengan kapasitas total 40 orang, satu ruang seminar/auditorium berkapasitas 150 orang, satu ruang ujian S3,dua ruang rapat, satu ruang perpustakaan, satu ruang sumberdaya riset dan ruang laboratorium komputer dan internet. Terdapat pula student lounge dimana merupakan tempat utama mahasiswa dapat belajar dan berdiskusi bersama di luar kelas dan juga beristirahat sejenak sambil menikmati makan siang atau sekedar minum kopi yang disediakan oleh kantin kecil MSi.
Di luar gedung, tersedia fasilitas taman, learning plaza, gazebo. Untuk keperluan berolahraga, di sisi timur Gedung Magister Sains dan Doktor FEB UGM terdapat lapangan voli yang dapat digunakan sewaktu-waktu oleh mahasiswa. Di sisi barat, tepatnya di seputar Graha Sabha Pramana UGM, juga tersedia jogging area yang luas. Khusus bagi mahasiswa peminat olahraga sepakbola, bulutangkis dan tenis, dapat menggunakan lapangan yang berada di kawasan Lembah. Untuk keperluan mahasiswa makan siang saat ada kuliah full seharian, tempat makan yang terdekat ada di kantin FEB UGM, kantin Filsafat UGM dan untuk suasana yang lebih nyaman saat waktu luangnya cukup banyak dapat berjalan agak jauh sedikit kearah lembah UGM yang sekarang dijadikan juga pusat kuliner dengan dikelolanya food court yang lumayan banyak menyediakan aneka ragam makanan. Untuk mempermudah transaksi keuangan, di lantai 1 Gedung Magister Sains dan Doktor FEB UGM tersedia layanan kantor cabang pembantu dan ATM Bank Mandiri.Di FEB UGM juga ada ATM bersama dari beberapa bank, seperti BRI, BNI, dan Mandiri.