Pihak British council berkolaborasi dengan Program Magister Sains dan Doktor menyelenggarakan pelatihan “Active Citizens Social Enterprise” yang diadakan pada hari Selasa, 23 Januari 2018 hingga hari Jumat, 26 Januari 2018 bertempat di Gedung Pertamina Tower, Ruang P.3.3, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.
British Council merupakan lembaga yang bergerak di bidang budaya dan pendidikan internasional. Active Citizens Social Enterprise adalah program yang dikembangkan British Council bekerja sama dengan Social Enterprise Academy untuk mendukung serta mengembangkan kapasitas para wirausahawan sosial. Dengan mengundang dan menyeleksi para calon peserta yang tertarik untuk mengikuti pelatihan, diperoleh peserta sebanyak 36 orang.
Acara pelatihan hari pertama dimulai pukul 09.00, dengan dibuka oleh Nurul Indarti, Ph.D selaku ketua Program Doktor Program Studi Manajemen FEB UGM. Selanjutnya, sesi pertama acara dibawakan oleh Ibu Ari Sutanti dengan menjelaskan definisi dan nilai-nilai wirausaha sosial. Sesi kedua dilanjutkan dengan permainan globingo yang bertujuan untuk mengakrabkan para peserta sekaligus mempelajari prinsip dasar kewirausahaan sosial. Selanjutnya, para peserta saling bertanya dan saling berbagi pengalaman seputar dunia kewirausahaan sosial. Pada akhirnya, beberapa poin yang harus dilakukan berdasarkan sesi visioning together yaitu peserta harus membangun kepercayaan dan pengertian dengan cara memahami masyarakat, manajerial yang baik, dan membangun jejaring yang luas. Selanjutnya, untuk menerapkan pembangunan yang berkelanjutan, maka peserta harus menyeimbangkan antara kegiatan sosial dan ekonomi, dan meneruskan pembangunan yang berkelanjutan. Dan agar kewirausahaan sosial berjalan dengan baik, maka peserta harus memulai dari visi/tujuan yang jelas, dan tetap mengutamakan kebersamaan.
Hasil belajar dari pelatihan ini yang diharapkan adalah:
Peserta lebih peduli dan percaya diri sebagai pemimpin di komunitas.
Memperkuat kemampuan peserta berkomunikasi dan membangun hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal wirausaha sosial peserta.
Memperkuat kemampuan peserta melihat keberagaman untuk pengembangan wirausaha sosial di komunitas.
Meningkatkan pemahaman terhadap wirausaha sosial serta potensi/peranan yang bisa dilakukan dalam pengembangan komunitas yang berkelanjutan.