Program Magister Sains dan Doktor FEB UGM mengadakan MD Research Forum bertajuk Strategies for Successfully Completing Master and Doctoral Programs. Acara ini menghadirkan dua pembicara ahli, yaitu Eko Heru Prasetyo, M.Sc., Ph.D., Asisten Profesor di Institute of Science Tokyo, Jepang, serta Amanda Acintya, M.Sc., Ph.D., Dosen Departemen Akuntansi FEB UGM. Forum ini dimoderatori oleh Bapak Fu’ad Rakhman, M.Sc., Ph.D., Kaprodi Magister Sains Akuntansi FEB UGM. Acara yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting ini dilaksanakan pukul 13.30 – 15.30 dan terbuka untuk umum.

Dalam sesi pertama, Dr. Eko Heru Prasetyo membagikan pengalaman akademiknya, termasuk tantangan dan peluang selama studi di luar negeri. Ia menyoroti aspek-aspek seperti jejaring akademik global, tekanan akademik, serta kesulitan finansial yang sering dihadapi mahasiswa pascasarjana. Melalui analisis SWOT, ia memaparkan kekuatan studi lanjut, termasuk akses ke kolaborasi riset internasional dan kebebasan akademik, namun juga menggarisbawahi ancaman seperti krisis keuangan dan kendala bahasa.

Selain itu, ia juga berbagi kisah pribadinya dalam menyelesaikan tesis pada tahun 2016, mengalami masa menganggur selama enam bulan, dan menemukan peluang riset baru melalui fenomena inovasi disruptif di Indonesia, seperti Gojek. Pengalaman ini menjadi refleksi penting bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan riset berbasis realitas industri.

Sementara itu, Dr. Amanda Acintya menekankan pentingnya manajemen waktu, ketahanan mental, dan adaptasi budaya dalam menyelesaikan studi pascasarjana. Ia juga menyoroti berbagai skema pendanaan dan strategi untuk menghadapi tekanan akademik yang tinggi.

Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi magister dan doktoral dalam menghadapi tantangan akademik serta membangun strategi sukses untuk menyelesaikan studi mereka.

– 

Program Magister Sains dan Doktor FEB UGM menggelar kuliah umum dengan tema “Decentralized Finance (DeFi): Masa Depan Keuangan Tanpa Bank dan Peluang Investasi di Era Digital” pada Jumat, 28 Februari 2025. Acara ini menghadirkan Bapak Eddy Junarsin, Ph.D., CFP, sebagai pembicara utama, serta Bapak Usman Arief, S.E., M.S.M., yang bertindak sebagai moderator. Kuliah umum ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting pada jam 09.00-11.00 dan terbuka untuk umum.

Dalam kuliah umum yang disampaikan oleh Eddy Junarsin, ia mengupas konsep Decentralized Finance (DeFi), yakni sistem keuangan berbasis blockchain yang memungkinkan transaksi tanpa keterlibatan bank atau institusi keuangan tradisional. DeFi membuka peluang investasi baru tetapi juga menghadapi tantangan seperti regulasi dan keamanan data.

Salah satu inovasi utama dalam blockchain adalah smart contracts, yakni perjanjian digital yang dieksekusi otomatis ketika kondisi yang disepakati terpenuhi, mirip dengan cara kerja vending machine. Penerapannya sudah terlihat dalam berbagai bidang, misalnya dalam asuransi pertanian berbasis Ethereum, di mana klaim asuransi dapat dibayarkan secara otomatis berdasarkan data cuaca yang terverifikasi tanpa perlu intervensi manual.

Lebih lanjut, DeFi juga berperan dalam investasi digital dengan mekanisme seperti staking—menyimpan aset dalam blockchain untuk mendapatkan imbal hasil 1-5%—dan liquidity protocols, yang memungkinkan pengguna meminjamkan aset mereka dengan bunga tertentu. Fenomena lain dalam ekosistem ini adalah memecoins, aset digital yang sering kali viral tetapi tidak selalu memiliki nilai fundamental yang kuat.

Dari sisi keamanan, blockchain menawarkan transparansi dan perlindungan data dengan prinsip desentralisasi—tanpa kontrol dari satu entitas—serta pencatatan transaksi yang terbuka untuk publik. Keamanan sistem ini juga diperkuat dengan cryptographic hashing dan mekanisme konsensus yang mencegah manipulasi data.

Melalui kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami lebih dalam mengenai perkembangan teknologi blockchain serta mengasah sikap kritis dalam menghadapi inovasi di dunia keuangan digital yang terus berkembang pesat.

– 

Program Magister Sains dan Doktor FEB UGM sukses menggelar Pengarahan Akademik & REACH Program bagi mahasiswa baru Program Magister dan Doktor. Acara yang berlangsung pada 6 dan 8 Februari 2025 ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dalam tentang sistem akademik serta membangun koneksi dengan sesama mahasiswa dan civitas akademika FEB UGM.

Hari Pertama bertempat di Auditorium BRI, FEB UGM, kegiatan dibuka dengan sambutan dari pengelola Program Magister Sains dan Doktor FEB UGM. Agenda dilanjutkan dengan sesi pengarahan kurikulum dan peraturan akademik yang disampaikan oleh masing-masing Ketua Program Studi (Kaprodi). Tak hanya membahas aspek akademik, peserta juga mendapatkan wawasan mendalam melalui sesi “Filosofi Ke-UGM-an” yang dibawakan oleh Prof. Dr. Sutaryo. Sesi ini memberikan refleksi tentang nilai-nilai dasar yang dijunjung tinggi oleh UGM sebagai universitas berbasis kebangsaan dan keilmuan. Selain itu, mahasiswa baru juga diperkenalkan dengan berbagai organisasi mahasiswa, termasuk FORKOMSI dan IMADEBGAMA, yang berperan dalam mendukung kegiatan akademik dan sosial di lingkungan FEB UGM.

Keseruan berlanjut di hari kedua yang berlangsung di Bukit Cubung, Kulon Progo. Kegiatan ini dirancang untuk mempererat hubungan antar mahasiswa serta meningkatkan keterampilan akademik dan soft skills mereka melalui berbagai sesi interaktif. Untuk semakin mempererat kebersamaan, acara diisi dengan berbagai fun games yang melatih kerja sama dan kreativitas mahasiswa.

Keseluruhan acara Pengarahan Akademik & REACH Program ini mendapatkan antusiasme tinggi dari para peserta. Mereka merasa mendapatkan banyak wawasan baru, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik. Selain itu, kesempatan untuk berjejaring dengan mahasiswa lain dan para dosen menjadi pengalaman berharga dalam memulai perjalanan studi mereka di FEB UGM.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang orientasi akademik, tetapi juga membangun rasa kebersamaan dan semangat belajar di lingkungan FEB UGM. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan studi di jenjang magister dan doktor serta berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ekonomi dan bisnis.

Program Magister Sains dan Doktor FEB UGM menggelar Sharing Session bertajuk “Kiat Sukses Menyelesaikan Master + Doktor dalam 4 Tahun” pada Jumat, 21 Februari 2025. Acara ini menghadirkan Dr. Puspita Ghaniy Anggraini, S.E., dosen Departemen Akuntansi FEB UGM sekaligus penerima Beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Batch IV. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan bagi calon mahasiswa yang ingin menempuh jalur cepat menuju gelar doktor melalui program PMDSU. Kegiatan diselenggarakan secara daring melalui aplikasi ZOOM pada jam 09.00-10.30.

Acara yang diadakan secara daring melalui Zoom Meeting ini menarik perhatian mahasiswa dan alumni yang tertarik dengan jalur pendidikan akademik yang lebih cepat dan efisien. Dalam sesi diskusi, Dr. Puspita berbagi pengalaman dan strategi yang diterapkannya untuk menyelesaikan studi magister dan doktor dalam waktu singkat. Salah satu kunci suksesnya adalah perencanaan riset yang matang sejak awal studi serta pemilihan promotor yang sesuai dengan bidang keahlian yang diminati.

Dalam pemaparannya, Dr. Puspita menjelaskan mekanisme seleksi bagi calon penerima beasiswa PMDSU. Proses seleksi dimulai dari pencarian informasi mengenai promotor dan bidang studi yang sesuai, pendaftaran ke sekolah pascasarjana, serta pengunggahan dokumen yang dipersyaratkan. Setelah memenuhi syarat administrasi, perguruan tinggi akan mengusulkan kandidat terbaik untuk mengikuti seleksi lebih lanjut.

Dalam sesi tanya jawab, Dr. Puspita juga membagikan kiat dalam memilih jurnal ilmiah untuk publikasi. Dengan semakin banyaknya jurnal akademik yang masuk dalam kategori Q1 (Quartile 1), peluang publikasi bagi mahasiswa semakin terbuka lebar. Ia menyarankan agar mahasiswa mencari jurnal yang memiliki cakupan bidang sesuai dengan topik penelitian mereka serta memanfaatkan berbagai journal finder seperti Elsevier, Wiley, dan Springer.

Program PMDSU menjadi salah satu inisiatif unggulan yang memungkinkan lulusan sarjana untuk langsung menempuh studi doktoral tanpa harus melalui jenjang magister secara terpisah. FEB UGM, sebagai salah satu fakultas terkemuka di Indonesia, terus mendorong mahasiswa berbakat untuk memanfaatkan peluang ini guna mencetak akademisi dan peneliti unggul di bidang ekonomi dan bisnis.

Program Magister Sains dan Doktor Ilmu Ekonomi FEB UGM bekerja sama dengan Departemen Ilmu Ekonomi, PPE RDSI, BersemIE dan Macroeconomics Dashboard mengadakan kegiatan pada 13 Februari 2025. Kegiatan ini bertemakan “Evaluasi Indeks Persepsi Korupsi 2024 dan Tantangan Pemberantasan Korupsi di Indonesia” dengan menghadirkan empat pembicara yaitu Rimawan Pradiptyo, S.E., M.Sc., Ph.D yang merupakan dosen departemen ilmu ekonomi FEB UGM sekaligus peneliti dan pengamat korupsi beserta tiga mahasiswa in Economics of Crime FEB UGM yakni Tri Juli Astuti, S.E., Wida Reza Hardiyanti, S.E., dan terakhir Iqva Anggraini, S.E.

Kegiatan ini dilaksanakan secara luring pada pukul 13.30–15.00 WIB di Djarum Hall, Pertamina Tower lt.6 Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. Diskusi pada kegiatan ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan atau kenaikan CPI, termasuk regulasi, penegakan hukum, dan budaya politik. Para ahli menyoroti tantangan besar dalam pemberantasan korupsi, seperti keterbatasan lembaga antikorupsi, pengaruh politik, dan persepsi publik terhadap transparansi pemerintah.

Acara ini memperlihatkan pentingnya pendekatan interdisipliner dalam memahami fenomena korupsi, termasuk perspektif ekonomi yang ditawarkan oleh program studi Economics of Crime di FEB UGM. Program ini unik karena mengintegrasikan analisis ekonomi dalam studi kejahatan, memberikan alat untuk memahami motif ekonomi dibalik tindakan kriminal dan korupsi. Dengan metode analisis kuantitatif dan kualitatif, mahasiswa dibekali kemampuan untuk mengevaluasi kebijakan anti korupsi secara kritis dan efektif.

Program studi Economics of Crime di FEB UGM memberikan wawasan kritis tentang bagaimana kebijakan ekonomi dapat mempengaruhi perilaku kriminal dan sebaliknya, memperkaya analisis kebijakan publik yang efektif. Bagi mereka yang tertarik untuk menjadi analis kebijakan, peneliti, atau profesional di lembaga antikorupsi, program ini menawarkan landasan kuat dalam teori ekonomi kriminal dan keterampilan praktis dalam analisis data.

Diskusi dalam kegiatan ini secara tidak langsung menunjukkan kebutuhan akan ahli yang memahami kompleksitas ekonomi dari korupsi. Oleh karena itu, program studi Economics of Crime di FEB UGM hadir sebagai solusi edukatif untuk mencetak generasi profesional yang mampu menganalisis dan merancang kebijakan antikorupsi yang berbasis data dan efektif.

Program Magister Sains dan Doktor (MD) FEB UGM mengadakan kegiatan pada 11 Februari 2025. Kegiatan ini bertemakan “Research Positioning and Contribution in Social Sciences” dengan menghadirkan Prof. Hiram Ting yang diakui sebagai salah satu peneliti top 2% secara global oleh Universitas Stanford. Prof. Ting bukan hanya Pemimpin Redaksi jurnal Young Consumers (Scopus 1) tetapi juga menjabat sebagai Direktur Responsible Borneo (REBORN). Kegiatan ini dimoderatori oleh Widya Paramita, Ph.D. dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.

Kegiatan ini dilaksanakan secara luring pada pukul 09.00–11.30 WIB di Auditorium BRI, Lantai 3, Gedung Magister Sains dan Doktor Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.

Acara dimoderatori oleh Widya Paramita, Ph.D., dan dilanjutkan dengan perkenalan singkat oleh Prof. Hiram Ting. Dalam sesi tersebut, Prof. Ting membahas strategi efektif bagi peneliti dalam memposisikan karya mereka di lanskap akademis yang lebih luas. Beliau memberikan wawasan mengenai persiapan penelitian agar dapat dipublikasikan di jurnal-jurnal terkemuka, yang sangat penting untuk memajukan karier akademis dan berkontribusi pada perkembangan pengetahuan global.

Kegiatan ini bertujuan menciptakan lingkungan kolaboratif bagi para peneliti untuk berbagi pengalaman dan saling belajar. Hal ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang menekankan kemitraan global serta pentingnya pekerjaan yang layak di dunia akademis.

Selain itu, kegiatan ini juga membahas peran penting pendidikan dalam membentuk peneliti masa depan. Prof. Ting menjelaskan bagaimana institusi pendidikan dapat lebih baik mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tuntutan penelitian dan publikasi, sehingga mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk meraih kesuksesan dalam karier akademis.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan berharga mengenai proses penelitian, tetapi juga mendorong kolaborasi dan kemitraan di antara para peneliti. Hal ini sejalan dengan tujuan SDGs yang lebih luas, yaitu pentingnya pendidikan berkualitas, pekerjaan yang layak, dan kemitraan global dalam upaya pembangunan berkelanjutan.

Program Magister Sains dan Doktor (MD) FEB UGM telah berhasil menyelenggarakan acara perdana MD OPEN CAMPUS dengan tema “Persiapan Studi Lanjut S2&S3” pada Jumat, 20 Desember 2024. Acara ini bertujuan memberikan wawasan dan motivasi kepada para calon mahasiswa untuk melanjutkan studi lanjut, baik di tingkat magister maupun doktoral.

Bertempat di Ruang Auditorium BRI Lt.3 Gedung Magister Sains dan Doktor FEB UGM, kegiatan ini dilakukan pada pukul 07.30 – 11.00 WIB dan dihadiri oleh peserta dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa tingkat akhir, alumni, dan para profesional yang berminat melanjutkan studi. Acara ini dimulai dengan sambutan hangat dari Ketua Program Studi Magister Sains Manajemen yaitu Bapak Sahid Susilo Nugroho, M.Sc., Ph.D. selaku perwakilan dari pengelola Program Studi MD FEB UGM. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Bapak Mamduh M. Hanafi, Prof. Dr., M.B.A. selaku Ketua Program Studi Doktor Ilmu Manajemen dan Bapak Fu’ad Rakhman, S.E., M.Sc., Ph.D., CA. selaku Ketua Program Studi Magister Sains Akuntansi. 

Dalam sambutannya, Bapak Sahid menyoroti pentingnya melanjutkan pendidikan sebagai upaya menjawab tantangan di dunia akademik dan profesional. Beliau menekankan bahwa Program Magister Sains dan Doktor (MD) FEB UGM berkomitmen untuk membantu peserta menemukan bidang studi yang paling sesuai dengan minat dan kepribadian mereka. Untuk mendukung hal tersebut, acara ini juga menghadirkan sesi tes minat dan kepribadian, yang dirancang khusus untuk memberikan panduan personal kepada para peserta dalam menentukan langkah terbaik untuk masa depan mereka.

Sesi berikutnya diisi oleh Prof. Dr. Endah Saptutyningsih, M.Si., yang memberikan wawasan berharga mengenai perjalanan akademiknya selama menempuh studi doktoral di MD FEB UGM dengan judul “Membangun Karier Akademik melalui Studi Magister dan Doktor.” Dalam presentasinya, beliau tidak hanya membagikan manfaat dan dampak dari studi lanjut serta tantangan dan dinamika studi doktoral, tetapi juga memberikan tips praktis untuk mengelola waktu, membangun jejaring akademik, dan menjaga motivasi selama proses studi. Peserta sangat antusias mendengar cerita beliau sehingga banyak yang tertarik dan bertanya lebih lanjut selama studi di MD FEB UGM. 

Sebelum acara resmi ditutup, peserta diajak mengikuti sesi tes minat dan kepribadian yang dipandu oleh tim profesional dari Biro Psikologi Dinamis. Sesi ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam mengenai potensi, minat, dan karakteristik kepribadian masing-masing peserta. Dengan panduan yang interaktif dan terstruktur, peserta mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi diri mereka lebih dalam, memahami bidang yang paling sesuai dengan minat dan bakat mereka, serta memperoleh panduan awal dalam merancang langkah-langkah strategis untuk pengembangan karier atau studi lanjutan. Sesi ini tidak hanya menjadi pengalaman reflektif, tetapi juga memberikan motivasi bagi peserta untuk lebih percaya diri dalam menghadapi masa depan. Dengan antusiasme tinggi dari peserta, MD Open Campus ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak individu untuk melanjutkan studi di Program MD FEB UGM. 

18052 UN1.P1 TM.01.01 2024 Pendaftaran Ulang Mahasiswa_Genap TA 2024 2025_19122024

Pada Senin, 9 Desember 2024, Program Magister Sains dan Doktor (MD) FEB UGM telah berhasil menyelenggarakan acara kuliah umum dengan judul “Artificial Intelligence (AI) Enhanced Strategies for Academic Writing” dengan menghadirkan Md. Mahmudul Alam, Ph.D. yang merupakan Associate Professor di School of Economics, Finance, and Banking, University Utara Malaysia sebagai pembicara utama. Kuliah umum ini dibuka oleh Prof. Mamduh M. Hanafi, M.B.A., Ph.D., selaku Ketua Program Doktor Ilmu Manajemen FEB UGM.

Kegiatan ini dilakukan secara luring pukul 09.00 – 15.00 WIB di Auditorium BRI Lt.3 Gedung Magister Sains dan Doktor FEB UGM. 

Bapak Mahmudul Alam beliau tidak hanya menjelaskan dasar-dasar bagaimana AI bekerja, tetapi juga memperkenalkan berbagai aplikasi AI yang relevan untuk mendukung kegiatan akademik, seperti penulisan karya ilmiah, analisis data, dan pengelolaan referensi. Beliau juga menyoroti pentingnya memahami prompt engineering—teknik menyusun instruksi yang efektif untuk memaksimalkan potensi AI dalam penulisan akademik, mulai dari pengembangan ide penelitian hingga penyempurnaan tata bahasa dalam penulisan. Bapak Mahmudul Alam juga membagikan berbagai aplikasi AI seperti perangkat lunak analisis data, alat parafrase, hingga platform pendeteksi plagiarisme yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan keakuratan dalam penulisan ilmiah. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya etika dalam penggunaan teknologi AI, memastikan bahwa inovasi ini tetap sejalan dengan prinsip-prinsip integritas akademik. Beliau menekankan bahwa AI harus digunakan sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti kemampuan manusia, dan mengingatkan peserta untuk tetap menjaga integritas akademik dalam setiap prosesnya. 

Kuliah umum ini juga menghadirkan sesi interaktif di mana peserta diajak untuk mencoba beberapa aplikasi AI dalam implementasinya yaitu dengan simulasi penggunaan perangkat lunak AI untuk mengidentifikasi literatur relevan secara cepat. Acara ini ditutup dengan diskusi mendalam antara pembicara dan peserta. Melalui kuliah umum ini, diharapkan mahasiswa dan akademisi FEB UGM dapat memanfaatkan teknologi AI untuk menciptakan karya ilmiah yang lebih unggul, inovatif, dan berdampak luas.