Yogyakarta, 8 September 2022
Program Magister Sains dan Doktor (MD) FEB UGM berkolaborasi dengan Departemen Ilmu Ekonomi FEB UGM menyelenggarakan acara belajar bersama yaitu BersemIE (Belajar Bersama di Departemen Ilmu Ekonomi) dengan topik “Contemporary Research on Development Economics: Some Examples.” Acara ini diselenggarakan secara luring yang bertempat di Ruang Auditorium BRI Lt.3 Program MD FEB UGM. Sesi kali ini menghadirkan Prof. Budy P Resosudarmo, Departement of Economics, Crawford School of Public Policy, Australian National University, sebagai pembicara dan Prof. Catur Sugiyanto, M.A., Ph.D., Departemen Ilmu Ekonomi FEB UGM, sebagai moderator. Sesi belajar bersama ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan riset, khususnya di bidang ekonomi pembangunan.
Dalam pemaparan awal, Prof. Budy menjelaskan metodologi dalam riset ekonomi pembangunan. Beberapa metode penelitian yang bisa diterapkan adalah eksperimen, survei, dan wawancara. Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan riset yaitu penentuan populasi, desain sampel, desain instrumen, isu pengukuran (validitas, reliabilitas, bias), dan ketersediaan data.
Berkaitan dengan metode eksperimen, isu yang harus diperhatikan sejak awal adalah validitas internal dan validitas eksternal. Memikirkan dan menentukan kasus yang sesuai adalah sebuah keharusan dalam eksperimen. Hal ini akan menentukan desain sampel yang sesuai pula.
Selain melalui eksperimen, penelitian ekonomi pembangunan dilakukan dengan survei. Survei rumah tangga masih banyak dilakukan dan dinilai relevan untuk mengetahui kegiatan ekonomi rumah tangga. Komponen survei rumah tangga meliputi kegiatan survei, desain kuesioner (isu pengukuran, arah bias potensial), serta desain sampel (populasi dan sampel).
Pengumpulan data melalui wawancara dalam riset ekonomi pembangunan sangat berguna untuk memperoleh data secara mendalam, lengkap, dan kompleks. Jenis penelitian yang menggunakan wawancara ini adalah penelitian kualitatif. Peneliti dapat memperoleh data selengkap-lengkapnya dari narasumber. Dalam melakukan wawancara, bisa dipilih apakah menggunakan wawancara tatap muka atau wawancara via telepon. Wawancara tatap muka dapat dilakukan melalui berbagai cara yaitu menggunakan kertas dan pensil, computer-assisted field editing, CAPI, CASI, atau kombinasi dengan komponen kualitatif yaitu FGD atau in-depth interviews, yang bisa dilakukan sebelum, saat, dan setelah survei kuantitatif.
Prof. Budy juga memaparkan mengenai sumber data sekunder yang bisa diperoleh untuk penelitian. Big data adalah sumber baru mengenai berbagai informasi dari populasi global melalui penggunaan teknologi digital yang dapat diakses kapan saja. Untuk melengkapi informasi, peneliti dapat mengombinasikan antara data tradisional dan big data.
Prof. Budy juga menekankan bahwa setiap penelitian pasti mempunyai beragam tantangan yang harus dihadapi. Beberapa tantangan tersebut meliputi penentuan sampel, pengukuran instrumen, data scraping dan penggunaan software, isu reliabilitas, teknologi digital, manajemen data, ketersediaan data, serta tantangan analitik (inovasi big data dan penelitian).
Melalui acara tersebut, diharapkan pengetahuan dan kemampuan riset mahasiswa yang mendukung kontribusi aktif penelitiannya. Acara berlangsung lancar dan diakhiri dengan sesi tanya jawab. Beberapa peserta mengajukan pertanyaan yang menarik. setelah itu, acara diakhiri dengan foto bersama. (Y)