
Program Magister Sains dan Doktor FEB UGM menggelar kuliah umum dengan tema “Decentralized Finance (DeFi): Masa Depan Keuangan Tanpa Bank dan Peluang Investasi di Era Digital” pada Jumat, 28 Februari 2025. Acara ini menghadirkan Bapak Eddy Junarsin, Ph.D., CFP, sebagai pembicara utama, serta Bapak Usman Arief, S.E., M.S.M., yang bertindak sebagai moderator. Kuliah umum ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting pada jam 09.00-11.00 dan terbuka untuk umum.
Dalam kuliah umum yang disampaikan oleh Eddy Junarsin, ia mengupas konsep Decentralized Finance (DeFi), yakni sistem keuangan berbasis blockchain yang memungkinkan transaksi tanpa keterlibatan bank atau institusi keuangan tradisional. DeFi membuka peluang investasi baru tetapi juga menghadapi tantangan seperti regulasi dan keamanan data.
Salah satu inovasi utama dalam blockchain adalah smart contracts, yakni perjanjian digital yang dieksekusi otomatis ketika kondisi yang disepakati terpenuhi, mirip dengan cara kerja vending machine. Penerapannya sudah terlihat dalam berbagai bidang, misalnya dalam asuransi pertanian berbasis Ethereum, di mana klaim asuransi dapat dibayarkan secara otomatis berdasarkan data cuaca yang terverifikasi tanpa perlu intervensi manual.
Lebih lanjut, DeFi juga berperan dalam investasi digital dengan mekanisme seperti staking—menyimpan aset dalam blockchain untuk mendapatkan imbal hasil 1-5%—dan liquidity protocols, yang memungkinkan pengguna meminjamkan aset mereka dengan bunga tertentu. Fenomena lain dalam ekosistem ini adalah memecoins, aset digital yang sering kali viral tetapi tidak selalu memiliki nilai fundamental yang kuat.
Dari sisi keamanan, blockchain menawarkan transparansi dan perlindungan data dengan prinsip desentralisasi—tanpa kontrol dari satu entitas—serta pencatatan transaksi yang terbuka untuk publik. Keamanan sistem ini juga diperkuat dengan cryptographic hashing dan mekanisme konsensus yang mencegah manipulasi data.
Melalui kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami lebih dalam mengenai perkembangan teknologi blockchain serta mengasah sikap kritis dalam menghadapi inovasi di dunia keuangan digital yang terus berkembang pesat.
–