Yogyakarta – 19 Juni 2021
Program Magister Sains dan Doktor (MD) FEB UGM menyelenggarakan kegiatan Design Thinking Workshop (DTW) yang berlangsung secara online, di mana merupakan salah satu bagian dari REACH (Researcher’s Enrichment) Program. Kegiatan akademik yang diselenggarakan secara rutin ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif yang tersusun secara sistematis bagi mahasiswa Magister Sains.
Peserta kegiatan DTW kali ini adalah Mahasiswa Magister Sains Akuntansi dan Manajemen angkatan 2020/1. Total pesertanya adalah 38 orang. Prof. Nurul Indarti, Sivilokonom, Cand. Merc, Ph.D, Ketua Departemen Manajemen FEB UGM, hadir selaku pemateri. Beliau menyampaikan materi tentang pemikiran desain, di mana membahas pentingnya berpikir konseptual untuk menemukan solusi atas sebuah persoalan secara kritis, kreatif, dan inovatif. Proses berpikir konseptual tersebut akan berjalan komprehensif dengan proses berpikir yang sistematis. Melalui pemikiran desain yang demikian, analisis masalah dan pemecahan solusinya akan lebih tepat dan menyeluruh.
Selama sesi acara yang berlangsung kurang lebih 7.5 jam, seluruh peserta terlibat secara aktif dalam proses diskusi. Seluruh peserta juga mengikuti seluruh rangkaian acara yang terbagi ke dalam tiga sesi, di antaranya adalah sesi pemaparan materi, diskusi interaktif, dan studi kasus. Dalam sesi studi kasus, peserta dibagi ke dalam enam kelompok untuk kemudian membahas tiga kasus yang diberikan. Prof. Nurul memberikan tiga topik persoalan (Disney, Louis Vuitton, Lady Gaga). Setiap kasus dibahas oleh dua kelompok. Setelah itu, setiap peserta bergabung dengan kelompoknya di breakout room Zoom meeting selama 30 menit untuk mendiskusikan topik. Setelah itu, setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di main session. Pada tahap kedua, setiap kelompok kembali berdiskusi untuk mencari solusi dari poin-poin persoalan yang sudah digali, kemudian mempresentasikannya.
Konsep Design Thinking Workshop (DTW) ini sangat menarik. Pemikiran desain yang demikian dapat melatih kemampuan berpikir kritis dan komprehensif dari berbagai sudut pandang untuk mempertajam analisis. Dengan demikian, para mahasiswa dapat dilatih untuk lebih peka terhadap lingkungan, di mana tergerak untuk mencari solusi dari suatu persoalan yang ada. Pola pikir kritis dan kreatif mampu mengarahkan pada penemuan solusi yang tepat. Proses refleksi juga diperlukan pada tahap akhir pemikiran desain sebagai sebuah pembelajaran dari proses berpikir yang sudah dilalui agar semakin baik ke depannya.