Yogyakarta- Senin, 30 Juli 2018, Program Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada kembali melaksanakan ujian terbuka promosi doktor, pada kesempatan ini Rini Setyastuti mahasiswa doktor program studi ilmu ekonomi yang merupakan Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Dr. Rini Setyastuti, S.E., M.Si resmi menyandang gelar doktor yang ke-4087 di Universitas Gadjah Mada, dan yang ke-251 di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada setelah menyelesaikan ujian terbuka.
Ujian terbuka promosi doktor dipimpin oleh ketua sidang Amirullah Setya Hardi, Ph.D. dan tim promotor Prof. Sri Adiningsih., Ph.D. dan ko-promotor Prof. Tri Widodo., Ph.D., serta tim penguji yang terdiri dari Prof. Catur Sugiyanto., Ph.D., Akhmad Akbar Susamto, Ph.D., Dr. Ni Putu Wiwin Setyari, Prof. Dr. Samsubar Saleh, Ardyanto Fitrady, Ph.D., dan Eny Sulistyaningrum, Ph.D. Disertasi yang disusun oleh Rini Setyastuti berjudul “Integrasi Perdagangan ASEAN: Dinamika Spesialisasi, Pergeseran Struktural dan Peran Kelembagaan pada Kinerja Perdagangan Negara ASEAN” yang dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan.
Disertasi yang diujikan bertujuan untuk menganalisis masalah potensial yang akan timbul dengan adanya kesepakatan antara anggota ASEAN membentuk common market (Masyarakat Ekonomi ASEAN), melakukan analisis pemetaan spesialiasi dan perubahan struktural keunggulan komparatif di negara-negara anggota ASEAN, mengkaji integrasi ekonomi di ASEAN yang telah berjalan selama ini, menganalisis komplementaritas yang mungkin terjadi antar negara ASEAN, melakukan analisis peran kelembagaan terhadap perdagangan di ASEAN. Kesimpulan dari disertasi bahwa ada beberapa masalah yang dihadapi negara-negara ASEAN dalam integrasi perdagangan dalam bentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN, yang dapat mengakibatkan manfaat yang dihasilkan menjadi relatif lebih rendah. Kesepakatan negara anggota ASEAN dengan kelompok perdagangan lain akan menimbulkan manfaat yang diterima dalam integrasi perdangangan relatif lebih rendah. Negara yang mempunyai sistem pengupahan yang lebih baik akan menarik pergerakan tenaga kerja terdidik/ terampil masuk ke negara tersebut. Di ASEAN, Singapura dan Malaysia merupakan negara yang banyak menampung tenaga kerja dari negara ASEAN lainnya.
Pesan promotor Prof. Sri Adiningsih., Ph.D. kepada doktor baru Dr. Rini Setyastuti, M.Si., semoga hasil studi bermanfaat untuk bangsa, negara, dan almamater. Selamat kepada Dr. Rini Setyastuti, M.Si.