Yogyakarta – Rabu, 04 Desember 2019. Utpala Rani, SE., M.Si., Program Studi Doktor Ilmu Akuntansi menjadi kandidat pada ujian terbuka promosi doktor pada Program Magister Sains dan Doktor Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MD FEB UGM). Dosen Program Studi Akuntansi, Unversitas Tidar, Magelang ini resmi menyandang gelar doktor yang ke-4699 yang lulus ujian di Universitas Gadjah Mada dan ke-281 yang lulus ujian di FEB UGM. Tim promotor terdiri dari Prof. Indra Wijaya Kusuma, MBA., Ph.D., sebagai promotor, dan Fu’ad Rakhman, M.Sc., Ph.D. dan Dr. Sumiyana, M.Si., sebagai ko-promotor.
Ujian terbuka promosi doktor dibuka oleh ketua dan penilai yaitu Koordinator Pengelola dan Program Doktor Ilmu Akuntansi, Prof. Jogiyanto HM., MBA., Ph.D. Selain itu, hadir juga tim penguji dan tim penilai yaitu Choirunnisa Arifa, M.Sc., Ph.D., Prof. Didi Achjari, M.Com., Ph.D., Dr. Nurofik, M.Si., Prof. Suwardjono, M.Sc., Ph.D., Ratna Nurhayati, M.Com., Ph.D., dan Sony Warsono, MAFIS., Ph.D. Dengan judul disertasi “Identitas Hijau” dan Pengungkapan Informasi Lingkungan Simbolis: Investigasi Berbasis Teori Symbolic Self-Completion, Penyaji pada The 4th Sebelas Maret International Conference on Business, Economics, and Social Science 2017 ini berhasil menjawab pertanyaan secara meyakinkan.
Plt. Koordinator Program Studi S1 Akuntansi ini hendak menginvestigasi asosiasi “identitas hijau” dengan pengungkapan informasi lingkungan simbolis menggunakan retorika visual dan greenwash, serta implikasi tipe pengungkapan itu terhadap kinerja keuangan perusahaan. Menggunakan data 160 perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 2014-2016 dengan dasar teori symbolic self-completion, hasil pengujian mengonfirmasi dugaan adanya asosiasi negatif antara kelengkapan indikator “identitas hijau” dengan strategi pengungkapan informasi lingkungan simbolis menggunakan retorika visual maupun greenwash. Lebih jauh, sumberdaya slack dan koneksi politis menjadi faktor spesifik yang berasosiasi dengan pengungkapan informasi lingkungan simbolis. Greenwash berasosiasi negatif dengan kinerja ekonomik perusahaan dan konsep simbolisasi diri yang dinyatakan oleh teori symbolic self-completion bisa terjadi pada level organisasi. Secara umum, penelitian ini memberikan gambaran umum mengenai sejauhmana upaya internalisasi isu “hijau” oleh perusahaan publik di Indoensia untuk mendukung kampanya “green economic” maupun “green business”.
Prof. Indra Wijaya Kusuma, MBA., Ph.D., sebagai promotor menyampaikan selamat dan berpesan kepada Dr. Utpala Rani, SE., M.Si., untuk produktif menghasilkan karya penelitian, publikasi dan pengabdian masyarakat pada penutupan ujian terbuka promosi. Hingga keseluruhan acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan ucapan selamat dari para undangan. (Shine)