Dr. Rita Handayani, SEI, MSi, salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara yang sedang melaksanan program Post Doktoral Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) Tahun 2024, baru-baru ini berpartisipasi pada 2nd International Congress of Finance and Tax yang diselenggarakan di Selçuk University, Konya, Turki. Acara bergengsi ini berlangsung pada 8-10 November 2024 dan dihadiri oleh akademisi, peneliti dari Algeria, Azerbaijan, Bosnia and Herzegovina, Georgia, India, Indonesia, Japan, Kosovo, Libya, Malaysia, Nigeria, North Macedonia, Pakistan, Portugal, Romania, Serbia, Türkiye, Ukraine untuk membahas isu-isu terkini dalam bidang keuangan dan perpajakan.
Rita mempresentasikan penelitian yang merupakan hasil riset team bersama Prof Catur Sugiyanto, Universitas Gadjah Mada dan Jumadil Putra Ph.D, University Trengganu Malaysia, yang berjudul “The Impact of Infrastructure Spending on Macroeconomic Conditions; Computable General Equilibrium (CGE) Model Approach”, menganalisis pentingnya investasi infrastruktur dalam mendorong pemulihan ekonomi dan transformasi ekonomi berkelanjutan. Penelitian ini mengangkat isu kebijakan pengeluaran infrastruktur dalam konteks makroekonomi Indonesia yang menghadapi tantangan besar akibat pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi global.
Dalam penelitiannya, Rita dan team menekankan bahwa pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh provinsi di Indonesia merupakan wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Menggunakan pendekatan Computable General Equilibrium (CGE) Model dengan data pengeluaran infrastruktur tahun 2020-2023 dan perangkat lunak GAMS, penelitian ini membuktikan secara empiris kebijakan pembangunan infrastruktur memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, peningkatan penggunaan tenaga kerja sektor ekonomi, dan peningkatan pendapatan kelompok rumah tangga.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investasi infrastruktur tidak hanya mendukung pemulihan ekonomi jangka pendek tetapi juga stabilitas jangka panjang. Investasi infrastruktur diharapkan membantu mempersempit kesenjangan regional dan pendapatan serta mendorong akses yang lebih merata terhadap sumber daya dan peluang di seluruh wilayah dan kelompok sosial-ekonomi. Indonesia membutuhkan infrastruktur yang tangguh, inklusif, yang akan meningkatkan kesejahteraan serta menjadi kunci keberhasilan pembangunan yang berkelanjutan. Infrastruktur dirancang dengan fleksibilitas untuk memenuhi tantangan masa depan, mampu beradaptasi, serta penggunaan teknologi untuk menggabungkan solusi yang lebih baik.
Konferensi ini mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) terutama poin 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Dunia serta menuju transformasi infrastuktur. Infrastruktur berkelanjutan memberikan peluang luar biasa untuk perubahan positif, dan berinvestasi dalam infrastruktur yang berkelanjutan menjadi semakin penting, karena dunia menghadapi krisis iklim, perlambatan ekonomi global, dan kebutuhan untuk mengatasi ketidaksetaraan yang secara tidak proporsional memengaruhi mereka yang paling rentan.
Keikutsertaan Riset Dr. Rita Handayani dan Team dalam konferensi ini mencerminkan upaya
nyata untuk membawa perspektif dan solusi berbasis data dari Indonesia ke forum internasional. Dengan fokus pada isu pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan, kontribusi beliau menjadi bukti pentingnya kolaborasi akademik dalam menghadapi tantangan global dan mendorong kemajuan bersama. Di masa depan, pembangunan infrastruktur Indonesia harus bertransformasi menjadi lebih tangguh, inklusif, memberikan nilai sosial, menghasilkan kemakmuran, dan menciptakan kondisi transisi menuju ekonomi yang efisien sumber daya dan berkelanjutan.