
Program Magister Sains dan Doktor Ilmu Ekonomi FEB UGM bekerja sama dengan Departemen Ilmu Ekonomi, PPE RDSI, BersemIE dan Macroeconomics Dashboard mengadakan kegiatan pada 13 Februari 2025. Kegiatan ini bertemakan “Evaluasi Indeks Persepsi Korupsi 2024 dan Tantangan Pemberantasan Korupsi di Indonesia” dengan menghadirkan empat pembicara yaitu Rimawan Pradiptyo, S.E., M.Sc., Ph.D yang merupakan dosen departemen ilmu ekonomi FEB UGM sekaligus peneliti dan pengamat korupsi beserta tiga mahasiswa in Economics of Crime FEB UGM yakni Tri Juli Astuti, S.E., Wida Reza Hardiyanti, S.E., dan terakhir Iqva Anggraini, S.E.
Kegiatan ini dilaksanakan secara luring pada pukul 13.30–15.00 WIB di Djarum Hall, Pertamina Tower lt.6 Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. Diskusi pada kegiatan ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan atau kenaikan CPI, termasuk regulasi, penegakan hukum, dan budaya politik. Para ahli menyoroti tantangan besar dalam pemberantasan korupsi, seperti keterbatasan lembaga antikorupsi, pengaruh politik, dan persepsi publik terhadap transparansi pemerintah.
Acara ini memperlihatkan pentingnya pendekatan interdisipliner dalam memahami fenomena korupsi, termasuk perspektif ekonomi yang ditawarkan oleh program studi Economics of Crime di FEB UGM. Program ini unik karena mengintegrasikan analisis ekonomi dalam studi kejahatan, memberikan alat untuk memahami motif ekonomi dibalik tindakan kriminal dan korupsi. Dengan metode analisis kuantitatif dan kualitatif, mahasiswa dibekali kemampuan untuk mengevaluasi kebijakan anti korupsi secara kritis dan efektif.
Program studi Economics of Crime di FEB UGM memberikan wawasan kritis tentang bagaimana kebijakan ekonomi dapat mempengaruhi perilaku kriminal dan sebaliknya, memperkaya analisis kebijakan publik yang efektif. Bagi mereka yang tertarik untuk menjadi analis kebijakan, peneliti, atau profesional di lembaga antikorupsi, program ini menawarkan landasan kuat dalam teori ekonomi kriminal dan keterampilan praktis dalam analisis data.
Diskusi dalam kegiatan ini secara tidak langsung menunjukkan kebutuhan akan ahli yang memahami kompleksitas ekonomi dari korupsi. Oleh karena itu, program studi Economics of Crime di FEB UGM hadir sebagai solusi edukatif untuk mencetak generasi profesional yang mampu menganalisis dan merancang kebijakan antikorupsi yang berbasis data dan efektif.