Kamis, 18 Januari 2024, Program Magister Sains dan Doktor FEB UGM mengadakan kegiatan untuk kuliah umum dengan materi “Generative Artificial Intelligence’s Effects on the Financial Services Industry” dengan mengundang Prof. Nir Kshetri dari Bryan School of Business and Economics, The University of North Carolina-Greensboro, sebagai pembicara utama dan didukung oleh Moderator Prof. Mamduh Mahmadah Hanafi, M.B.A., Ph.D., dari Faculty of Economics and Business, UGM. Kegiatan dilakukan secara hybrid dengan tempat kegiatan secara luring diadakan di Auditorium BRI Lt.3 Gedung Magister Sains dan Doktor FEB UGM dan melalui ZOOM meeting. Acara ini berlangsung dari pukul 09.00-12.00 WIB. Peserta yang hadir adalah dari kalangan mahasiswa program magister maupun doktor.
Pada pemaparannya, Prof Nir Kshetri menjelaskan dampak GAI terhadap industry jasa keuangan, berdasarkan temuan Laporan McKinsey, adopsi GAI (Generative Artificial Intelligence) dapat menghasilkan tambahan nilai tahunan sebesar $2,6 triliun hingga $4,4 triliun untuk ekonomi global. Dan berdasarkan Tren Accenture 2024, GAI menawarkan keuntungan luar biasa bagi FSI (Financial Service Industry). Potensi peningkatan efisiensi operasional sebesar 22-30%. Serta peningkatan pendapatan yang diantisipasi sebesar 6%. NVIDIA’s State of Al in Financial Services juga memberikan laporan bahwa 91% dari perusahaan layanan keuangan sedang mengevaluasi atau menerapkan AI dalam operasional mereka. Terdapat beberapa Peranan GAI dalam Perbankan dan Asuransi seperti meluas di luar chatbot layanan pelanggan. Melibatkan analisis keuangan otomatis. Pengembangan kode yang dibantu oleh GAI.
Beliau juga menjelaskan mengenai LLM (large language model)/GPT (generative pre-trained transformer) yakni sebuah algoritma yang dilatih dengan sejumlah besar data berbasis teks.
Input berbasis teks kemudian transformer menciptakan teks mirip manusia. Diciptakan menggunakan pembelajaran mendalam (deep learning). Sumber data mencakup internet, penelitian ilmiah, buku, dan kiriman media social. Selanjutnya beliau menjelaskan definisi artificial intelligence berdasarkan OECD yakni sistem AI (Artificial Intelligence) adalah sistem berbasis mesin yang memiliki tujuan yang eksplisit atau implisit, menyimpulkan, dari masukan yang diterimanya, bagaimana menghasilkan keluaran seperti prediksi, konten, rekomendasi, atau keputusan yang dapat mempengaruhi lingkungan fisik atau virtual. Sistem AI yang berbeda bervariasi dalam tingkat otonomi dan adaptabilitas setelah diimplementasikan.”
Prof Nir juga menjelaskan terkait manfaat dan fasilitator Generative AI dalam Industri Layanan Keuangan seperti :
Integrasi Strategis untuk Keuntungan yang Berkelanjutan:
Adopsi strategis Generative AI (GAI) memberikan manfaat dan keunggulan yang berkelanjutan bagi industri layanan keuangan. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, perusahaan dapat meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan.
Wawasan Tepat melalui Data yang Melimpah:
Manfaat utama dari menggunakan GAI adalah kemampuannya untuk mengolah dan menganalisis data pelanggan yang melimpah dan berkualitas tinggi. Dalam konteks perbankan, hal ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan wawasan yang tepat tentang perilaku, preferensi, kebutuhan, dan risiko pelanggan. Dengan demikian, GAI menjadi fasilitator dalam pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan tepat sasaran.
Peningkatan Efisiensi di Seluruh Fungsi:
Generative AI juga memiliki peran krusial dalam merombak silo data dan meningkatkan efisiensi di berbagai fungsi perusahaan layanan keuangan. Dengan kemampuannya untuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber, GAI berfungsi sebagai fasilitator untuk operasi yang lebih efisien, termasuk dalam aspek hukum, rekayasa, dan pemasaran.
Penguatan Keamanan Siber dengan GAI:
Keamanan siber menjadi prioritas utama dalam industri layanan keuangan, dan GAI menyediakan fasilitas untuk meramalkan dan menanggulangi ancaman siber. Melalui simulasi skenario dan deteksi anomali waktu nyata, GAI membantu perusahaan menghadapi tantangan keamanan siber dengan respons yang lebih cepat dan lebih efektif.
Inovasi melalui Data Sintetis:
Generative AI juga mendorong inovasi melalui teknologi yang muncul, seperti penggunaan data sintetis. Contoh sukses seperti deteksi penipuan oleh Stripe dan platform underwriting asuransi oleh Cowbell menunjukkan bahwa GAI memberikan manfaat beragam dalam menciptakan solusi baru dan meningkatkan daya saing industri layanan keuangan.
Dengan demikian, Generative AI tidak hanya memberikan keunggulan kompetitif, tetapi juga berperan sebagai fasilitator utama dalam mencapai efisiensi operasional, keamanan siber, dan inovasi yang berkelanjutan di dalam industri layanan keuangan.
Kegiatan yang bertujuan untuk mempertajam pemahaman mahasiswa dalam memahami kecerdasan buatan generatif dalam industri jasa keuangan. Banyak hal baru yang diperoleh dari pembahasan kali ini. Setelah sesi materi, peserta secara aktif mengikuti sesi tanya jawab dan selama kegiatan berlangsung, peserta yang hadir sangat antusias dalam berpastisipasi dan berjalan dengan lancar. Setelah dua jam berlalu, acara pun diakhiri dengan sesi foto bersama.