Dua mahasiswi program Magister Sains Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Anggraeni Pranandari dan Nuraini Desty, mendapatkan kesempatan untuk mengkuti kegiatan Student Exchange Program di Kyoto University, Jepang. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018 – Februari 2019. Student Exchange Program ini merupakan program rutin yang diselenggarakan oleh Kyoto University yang diikuti oleh mahasiswa yang berasal dari negara-negara di Asia Tenggara. Pada semester winter 2018/2019 ini peserta Student Exchange Program 2 orang berasal dari Indonesia dan 4 orang berasal dari Thailand.
Selama program ini berlangsung, mahasiswa didampingi oleh Prof. Shuji Hisano yang merupakan Direktur International Graduate Program for East Asia Sustainable Economics Development Studies. Beliau juga merupakan Professor of International Political Economy of Agriculture Graduate School of Economics, Kyoto University.
Kegiatan perkuliahan dimulai pada bulan Desember 2018. Ada 4 mata kuliah yang diambil pada program ini, yaitu: Comparative Industry Policy, Qualitative Research Methods, Cross-Cultural Management, dan Field Research in Japan A. Selama kegiatan perkuliahan, terdapat berbagai aktivitas yang menuntut mahasiswa untuk selalu berperan aktif. Pada mata kuliah Field Research in Japan A, mahasiswa diajak untuk bertemu dengan pelaku bisnis/ industri kreatif di Kyoto dan sekitarnya. Kegiatan field-trip pertama dilaksanakan di “Kyoto Makers Garage”, yang merupakan incubators untuk bisnis start-up yang sedang sangat berkembang di Jepang. Kegiatan selanjutnya adalah dengan mendatangi Keihanna Open Innovation Center yang letaknya adalah di perbatasan antara Kyoto, Osaka dan Nara Prefecture. Disana mahasiswa diajak untuk melihat-lihat fasilitas yang disediakan untuk memfasilitasi inovasi dari para peneliti, serta hasil inovasi yang sedang dikerjakan.
Setelah menyelesaikan program exchange, harapannya adalah mahasiswa dapat memperoleh beragam pengetahuan baru. Sebagai mahasiswa ekonomi, paham akan sebab dan akibat dari pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang diperlukan. Jangan sampai pertumbuhan ekonomi menyebabkan kerugian pada lingkungan hidup dan sekitarnya. Disamping itu juga perlu untuk mempertimbangan kebijakan-kebijakan yang sebaiknya dibuat untuk mengikuti zaman yang terus menerus berubah.
Pada akhirnya, program ini sangat bermanfaat karena mahasiswa memperoleh beragam pengetahuan dan perskpektif yang baru. Selain itu, mahasiswa dapat merasakan international exposure yang didesain sedemikian rupa pada kegiatan student exchange program ini.