Yogyakarta – Jumat, 15 November 2019. Program Magister Sains dan Doktor, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada (MD FEB UGM) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk Research Method dengan tema “Estimating and Interpreting more Complex Relationships between Variables”. Kegiatan ini ditujukan bagi mahasiswa Magister dan Doktor dengan tujuan melatih kecakapan penggunaan metode riset khususnya untuk riset-riset dalam bidang Ilmu Manajemen. Kegiatan ini dilaksanakan dengan durasi 2,5 jam dan dibagi dalam dua sesi utama berupa pengantar oleh moderator, kuliah umum dan sesi tanya jawab. Selama durasi kuliah umum, peserta diajak untuk menganalisis tools yang penting dalam sebuah regresi termasuk moderasi dan interpretasi output dilengkapi dengan hasil regresi menggunakan software statistik STATA.
Associate Professor Erik A. Mooi, dosen pada Faculty of Business and Economics, The University of Melbourne hadir sebagai pembicara tamu pada kuliah umum ini. Dengan minat riset dibidang Management dan Marketing, Erik A. Mooi berupaya menjelaskan bahwa regresi berasal dari observasi Sir Francis Galton dimana umumnya disajikan dalam bentuk notasi dan visual untuk menjelaskan suatu fenomena tertentu. Seperti misalnya untuk menjelaskan hubungan antara “iklan dengan tingkat penjualan” atau bahkan memungkinkan kita untuk menjawab pertanyaan seperti “apakah pemotongan harga berhubungan dengan peningkatan penjualan”.
Namun, pada proses regresi bisa saja ditemukan problem seperti hubungan antara variabel yang lebih kompleks yang dapat diatasi teknik baru selain distribusi U-Shape, misalnya dengan menghilangkan pencilan atau titik akhir dari distribusi. Lebih jauh, untuk menjelaskan fenomena tertentu peneliti dapat menggunakan teknik moderasi variabel. Variabel moderator adalah variabel yang mengubah arah atau kekuatan hubungan antara prediktor dan hasil. Dengan demikian, model regresi menjadi lebih kompleks ketika istilah interaksi (multiplikatif) ditambahkan.
Dari keseluruhan proses, peserta antusias dalam mengikuti kegiatan perkuliahan dibuktikan dengan pertanyaan-pertanyaan kritis pada sesi tanya jawab. Associate Professor Erik A. Mooi menutup perkuliahan dengan penegasan bahwa “there are two (related) ways of asking and answering more interesting questions. They are likely interesting because these help non-obvious questions”. Hingga akhirnya kegiatan ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dan foto bersama. (RP)
#BanggaJadiMD #febugm