Yogyakarta – 26 Juli 2020. Andy Lukito, S.E., M.Bus., merupakan mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen FEB UGM yang sangat berprestasi. Betapa tidak, memasuki tahun ke-empat sebagai mahasiswa, staf pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Jakarta ini sudah menghasilkan tiga (3) jurnal internasional terindeks scopus yaitu Journal of Entrepreneurship in Emerging Economics (JEEE) ranking Q1, Journal of Islamic Marketing (JIMA) ranking Q3, dan satu artikel on going pada Journal of Enterprising Communities (JEC) ranking Q2. Lebih jauh, berbagai konferensi internasional terindeks scopus seperti International Conference on Industrial Engineering and Engineering Management (IEEM) tahun 2018 dan 2019, Eurasia Business and Economics Society (EBES) pada tahun 2020, dan International Conference on Industrial Engineering and Operations Management (IEOM) tahun 2020, serta International Conference of Indigenous and Cultural Psychology tahun (ICICP) 2019 juga dihadirinya. Tidak berhenti pada artikel ilmiah dan konferensi internasional, Andy Lukito juga terpilih untuk menjadi kontributor pada book chapter Program MD FEB UGM pada tahun 2019 dan 2020.
Capaian tersebut baginya merupakan hasil sinergi yang baik dengan promotor mengingat artikel yang berhasil dipublikasi pada JEEE dan JIMA berada di bawah payung riset promotornya yaitu Nurul Indarti, Sivilokonom, Cand.Merc, Ph.D., Koordinator Pengelola Program MD FEB UGM. Kolaborasi riset antar dosen dan mahasiswa ini mendukung iklim riset yang sinergis dan progresif. Sinergi tersebut tercermin dari interaksi tim yang tidak terhalang oleh pandemi dalam menanggapi komentar-komentar dari reviewer melalui pertemuan di forum virtual. Bagi Andy Lukito, S.E., M.Bus., “Yang penting dalam berproses publikasi bersama promotor adalah menjaga intensitas komunikasi dan kualitas kerja. Kebetulan logika berpikir kami (saya dan bu Nurul) seringkali sejalan, karenanya diskusi-diskusi kami menjadi sangat produktif. Rasanya itu kunci sukses kerja samanya. Penting bagi mahasiswa untuk memahami gaya bermain dan mengimbangi gaya berpikir promotornya sehingga bisa terjadi sinergi.”
Menilik lebih jauh, artikel yang dipublikasi pada JEEE memberikan arahan di masa depan terkait kewirausahaan etnik, seperti studi gender tentang pengusaha etnik dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembukaan bisnis baru di lokasi baru. Mendasarkan pada data sistematis 183 artikel dari 122 jurnal, studi ini menemukan dominasi pendekatan kualitatif dalam penelitian kewirausahaan etnik dan menemukan bahwa subjek penelitian yang khas adalah imigran Asia, khususnya Cina, di negara-negara maju.
Selamat atas publikasi artikel ilmiah tersebut, semoga dapat memberi kebaharuan pada riset dan publikasi bagi akademisi yang lebih luas. (RP)