Program MD FEB menyelenggarakan Public Speaking Training pada Jumat, 23 Februari 2018 bertempat di Auditorium BRI lantai 3, Gedung MDFEB UGM yang diikuti oleh mahasiswa baru Program MD. Acara dibuka oleh Dr. Nurul Indarti selaku Pengelola Program MD Ilmu Manajemen, dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa program MD baik program S2 maupun S3 tidak boleh hanya bagus dalam hal kontekstual dan kemampuan riset saja, tetapi mereka juga harus bagus dan menguasai soft skills salahs atunya dalam hal public speaking. Selain itu, seorang academic leader harus mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi, khususnya kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan.
Training diberikan oleh Ferry Anggara selama dua setengah jam, Ferry menyampaikan bahwa public speaking bukan hanya sekedar apa yang akan kita sampaikan, tetapi bagaimana cara kita menyampaikannya. Public speaking merupakan kombinasi antara bakat dan kemampuan, sehingga public speaking dapat diasah agar kemampuan public speaking dapat terus meningkat. Selanjutnya, Ferry Anggara menjelaskan bahwa terdapat elemen-elemen saat memulai public speaking yang harus dipahami yaitu 1) Pembicara: pembicara harus paham dengan dirinya, 2) Materi: pembicara harus paham dengan materi dan bagaimana dia akan menyampaikannya, 3) Media: apa media/alat bantu yang akan digunakan? Apakah mendukung? 4) Peserta: Berapa jumlah peserta? Dari kalangan mana saja? 5) Umpan balik: Berbagai pertanyaan dan sanggahan merupakan hal yang wajar, yang berarti mereka memperhatikan kita, 6) Gangguan: Pembicara harus memahami gangguan yang mungkin akan terjadi, dan 7) Situasi: Pembicara harus paham dengan situasi saat PS berlangsung.
Di akhir acara Ferry Anggara menyampaikan mengenai strategi penyajian yang efektif dan komunikatif. Strategi tersebut yaitu: 1) Pembicara harus menganalisa pendengar dan situasi penyajian, 2) Pembicara harus menganalisis tujuan penyajian seperti pengumpulan bahan sajian, penentuan dan pemilihan inti/isi presentase, penentuan dan pengembangan alat bantu, pengembangan pembukaan penyajian, pengembangan penutup penyajian, latihan presentasi lisan/gladi resik, dan penyajian lisan secara langsung.Diharapkan dengan adanya seminar public speaking ini dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi secara lisan.