Yogyakarta- Jum’at, 2 November 2018, Program Magister Sains dan Doktoral, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada (MD FEB-UGM) kembali menyelenggarakan design thinking workshop. Design thinking workshop kali ini diselenggarakan untuk mahasiswa Program Studi Sains Manajemen yang sedang menempuh Semester II. Masih dengan pembicara yang sama dengan design thinking workshop yang diadakan pada minggu lalu, Nurul Indarti, Sivilekonom, Cand. Merc., Ph.D dan RR. Tur Nastiti, M.Si., Ph.D menyampaikan bahwa design thinking workshop merupakan media untuk mendorong mahasiswa untuk berfikir dengan cara yang berbeda dan inovatif serta kritis.
Fasilitator kemudian membentuk 5 tim, masing-masing tim terdiri dari 5-6 orang. Pembentukan tim guna membangun paradigma ‘never hunting alone’ dan juga sarana untuk saling mengenal lebih jauh antara satu sama lain. Setiap tim mengikuti 4 langkah dalam membangun design thinking yakni, discovery, interpretation, ideation, dan experimentation. Bagian akademik, admisi, keuangan, SDM, dan sekretaris MD FEB-UGM menjadi objek yang dicoba untuk diselesaikan masalahnya oleh tim. Tim akan mengidentifikasi masalah-masalah yang ada melalui wawancara dengan Kepala Bagian Akademik, Admisi, Keuangan, SDM, atau Sekretaris MD FEB-UGM kemudian mencoba memikirkan alternatif solusi dan pemecahan masalah. Pada bagian experimentation, nantinya setiap tim akan membangun prototipe yang mengambarkan masalah serta alternatif solusi yang ditawarkan.
Pada penjelasannya Nurul Indarti, Sivilekonom, Cand. Merc., Ph.D, menyampaikan bahwa design thinking workshop ini sengaja diberikan pada mahasiswa yang sedang menempuh Semester II, karena mahasiswa harus memahami terlebih dahulu bagaimana proses pembelajaran di MD FEB-UGM. Kemudian dalam proses memahami itu, dihadirkan workshop ini sebagai pedoman dalam rerangka berfikir yang efektif dan kritis. RR. Tur Nastiti, Ph.D. selaku pembicara juga menyebutkan bahwa melalui design thinking workshop ini peserta diajarkan untuk memahami masalah dan memikirikan berbagi solusi atas permasalahan tersebut. Setiap peserta juga harus memahami bahwa dalam berfikir secara lateral dan berfikir ‘out of the box’ itu penting.
Ravindra Ardiana Darmadi salah seorang perserta workshop menyampaikan bahwa “workshop design thinking ini sangat memenuhi harapannya, apa yang dia inginkan dalam workshop ini terpenuhi”. Selain itu, Tisya Pretty Youlandari juga berkomentar bahwa “workshop ini mengajarkannya untuk mampu berkerja di dalam tim, karena ketika di dalam tim banyak ide yang muncul dan bagaimana membuat ide tersebut menjadi satu dan menjadi sumber nilai bagi tim”. Acara workshop berakhir jam 16.00 WIB. Harapannya acara-acara yang membangun soft skill mahasiswa semakin banyak dilaksanakan. (DYR)