Yogyakarta-08 September 2020. Quinci Fransiska, SE., M.Sc., Dosen Program Studi Manajemen pada Universitas Cendrawasih berhasil memperoleh predikat “Sangat Memuaskan” pada Ujian Terbuka Program Doktor Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. Mahasiswa bimbangan Prof. Marwan Asri, MBA., Ph.D., ini mampu mempertahankan dihadapan tim penguji disertasinya yang berjudul “Determinan Non Interest Income serta Pengaruh Diversifikasi Pendapatan terhadap Resiko pada Industri Perbankan di Indonesia”.
Hadir sebagai Ketua Tim Penguji, Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D., Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Selanjutnya Prof. Marwan Asri, MBA., Ph.D (Promotor), Kusdhianto Setiawan,Sivilekonom., Ph.D. (Ko-Promotor, I Wayan Nuka Lantara, M.Si., Ph.D. (Ko-Promotor), Prof. Mamduh M Hanafi, MBA., Ph.D. (Tim Penilai), Eddy Junarsin, MBA., Ph.D. (Tim Penilai), Dr. Wendy, M.Sc. (Tim Penilai), Prof. Eduardus Tandelilin, MBA., Ph.D. (Tim Penguji), dan Bowo Setiyono, M.Com., Ph.D. (Tim Penguji).
Penelitian Dr. Quinci Fransiska, M.Sc., melihat bahwa terjadi pergeseran fungsi perbankan di Indonesia dari intermediary financial menjadi financial services karena adanya kebutuhan nasabah yang mengikuti kemajuan teknologi. Menggunakan teknik analisis fixed effect model, penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis indikator keuangan yang dianggap mempengaruhi sistem keuangan perbankan. Hasil pengujian terhadap 30 bank dengan 360 observasi menunjukan bahwa determinan aktivitas non- interest income pada perbankan di Indonesia ini ditentukan oleh ukuran asset (size). Sementara rasio kecukupan modal (CAR), non- performing loans (NPL), loan to deposit rasio (LDR) tidak berpengaruh secara siginifikan terhadap aktivitas non- interest income. Peneliti menyarankan penelitian selanjutnya untuk menguji dengan model lainnya menggunakan proxi non-interest income yang dibagi dengan total asset. Lebih jauh, implikasi kebijakan dari penelitian ini adalah bank harus merektrurisasi pendapatan non-interest income berbasiskan teknologi namun yang terpenting adalah mampu meminimalisasi risiko baik yang akan diterima oleh bank maupun nasabah dalam bentuk kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada kedua belah pihak tentunya berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang ditunjuk sebagai bank sentral di Indonesia.
Dr. Quinci Fransiska, M.Sc., adalah Doktor ke-4893 yang lulus ujian di Universitas Gadjah Mada dan ke-291 yang lulus ujian di FEB UGM.
#BanggaJadiMD