Yogyakarta, 9 September 2022
Program Magister Sains dan Doktor FEB UGM telah menyelenggarakan kegiatan Mind Power and Control untuk mahasiswa Magister Sains Angkatan 2020/2021 pada hari Jumat, 9 September 2022. Kegiatan wajib untuk mahasiswa ini dilaksanakan secara luring yang bertempat di Ruang Auditorium BRI Lt.3 Program MD FEB UGM. Kegiatan ini menghadirkan Bapak Deny Farabi sebagai pemateri. Sebanyak 92 mahasiswa Program Magister Sains dan Doktor hadir mengikuti kegiatan secara penuh.
Dalam pemaparan awalnya, Bapak Deny memaparkan mengenai pikiran manusia. Otak adalah hardware, di mana di dalamnya terdapat pikiran sebagai software yang berisi data dan informasi. Kondisi kesadaran seseorang memang bertingkat yaitu bisa berada di gelombang alfa dan beta. Afirmasi positif dapat membangun pikiran yang positif, sehingga bisa fokus dan menjadi realita yang mendukung. Afirmasi tersebut berasal dari data/informasi yang masuk melalui panca indera dan otomatis tersimpan dalam pikiran. Proses afirmasi ini dapat dilakukan dengan dua teknik yaitu olah nafas dan brain waves.
Pada pemaparan selanjutnya, terdapat teknik belajar MPC. Hal pertama adalah menyesuaikan dengan gaya belajar. Perlu dipahami bahwa tidak ada teknik belajar yang lebih unggul dari lainnya, namun semua sama uniknya dan sama berharganya. Dengan mengetahui gaya belajar sendiri, seseorang dapat menciptakan suasana yang disenangi untuk belajar. Dengan demikian, harus memahami kecenderungan gaya belajar, apakah termasuk visual, auditori, atau kinestetik. Cara mengetahuinya adalah dengan memperhatikan ciri-ciri yang ada dalam diri.
Gaya belajar visual menekankan pada menggunakan gambar, warna, peta, grafik dalam catatan. Gaya belajar auditori menekankan pada mendengarkan dan mengucapkan, menggunakan nada atau lagu untuk membantu belajar, dan mengutarakan apa yang dipahami kepada orang lain. Terakhir, gaya belajar kinestetik adalah menekankan pada melibatkan sebanyak mungkin anggota tubuh, perbanyak latihan soal, dan tuliskan poin-poin pentingnya seusai belajar.
Hal kedua dalam teknik MPC adalah mengatur pikiran yaitu mensinkronkan pikiran dan masuk ke dalam gelombang alfa, tempelkan tangan ke buku, dan ucapkan kalimat afirmasi atau sugesti. Hal ketiga adalah teknik capture/screenshoot yaitu menyiapkan diri dalam kondisi rileks (gelombang alfa), ucapkan kalimat afirmasi, kemudian baru lakukan capture.
Bapak Deny juga menyampaikan beberapa hal untuk mengatasi kemalasan, mengelola emosi, dan mengelola pikiran. Mengatasi kemalasan bisa dilakukan dengan mengingat pain dan gain, mengubah gerak, mengubah nafas kombinasi dengan suara, mengubah self-talk, membuat momen 5 menit, dan membuat jangkar. Teknik pengelolaan emosi yang diberikan adalah cara menghilangkan sakit hati, marah, jengkel, dan sedih. Berikutnya adalah teknik mengelola pikiran yaitu menghilangkan tegang dan panik. Teknik meditasi dan meningkatkan daya kerja otak (meningkatkan konsentrasi) juga diberikan.
Melalui penyelenggaraan acara ini, diharapkan setiap mahasiswa mempunyai kontrol terhadap pikiran dan emosinya. Dengan demikian, kegiatan belajar bisa berjalan lancar dan optimal. Berbagai hal yang mengganggu konsentrasi dan kesehatan mental juga dapat diminimalisasi melalui teknik terapi yang diberikan. Sesi yang berlangsung selama 2,5 jam diakhiri dengan foto bersama. (Y)