Yogyakarta – Kamis, 07 Februari 2019 Program Magister Sains dan Doktor (MD) FEB UGM menyelenggarakan Pengarahan Mahasiswa Baru Semester Genap T.A. 2018/2019. Acara ini diselenggarakan di lantai 3 Auditorium BRI Gedung Program MD FEB UGM. Acara ini diikuti oleh 65 mahasiswa Program Studi Magister Sains Reguler, 23 mahasiswa Program Studi Magister Sains Matrikulasi, dan 8 mahasiswa Program Doktor. Pengarahan mahasiswa baru ini dipandu oleh RR. Tur Nastiti., Ph.D selaku Manajer Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama Program MD FEB UGM.
Materi pertama diisi oleh Prof. Jogiyanto Hartono, Ph.D., selaku Koordinator Program dan Ketua Program Studi Akuntansi. Prof. Jogiyanto menyampaikan materi terkait misi, visi, learning goals dan learning objectives Program MD FEB UGM, dan nilai-nilai FEB UGM. Prof. Jogiyanto menjelaskan bahwa misi dan visi Program MD FEB UGM mengalami perubahan. Maksud dari perubahan yang ada saat ini adalah program (khususnya FEB UGM) yang sebelumnya ingin “… menjadi terbaik di Indonesia”, saat ini ingin menjadi “…sebagai pengerak perguruan tinggi lain untuk maju di tingkat internasional.” Hal ini merupaka bentuk upaya program (khususnya FEB UGM) sebagai satu-satunya Fakultas Ekonomika dan Bisnis di Indonesia yang terakreditasi AACSB untuk berkontribusi bagi perguruan tinggi lain.
Sesi kedua dilanjutkan dengan materi dari Nurul Indarti, Sivilokonom, Cand. Merc., Ph.D, selaku Ketua Program Studi Manajemen yang menyajikan Peraturan Akademik dan Non-Akademik. Dalam kesempatan ini dijelaskan mengenai masa studi mahasiswa, kurikulum, dan peraturan akademik lainnya mulai dari terkait perkuliahan hingga keuangan. Selanjutnya, disampaikan juga terkait bagaimana menjadi mahasiswa Program MD FEB UGM. Nurul Indarti menekankan pentingnya sikap, perilaku, dan adab dalam menuntut ilmu. Pada akhir materi, dijelaskan tentang IKIGAI yang merupakan filosofi dari Jepang yang menarik untuk diteladani. Terdapat beberapa poin penting di dalamnya, yaitu 1) What you love; 2) What you are good at; 3) What you can get paid for; dan What the world needs.
Selanjutnya, Prof. Catur Sugianto, M.A., Ph.D. selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi menjelaskan tentang dinamika kehidupan kampus. Prof. Catur menjelaskan tentang apa yang harus dipersiapkan dan dipahami mahasiswa selama belajar di Program MD FEB UGM khususnya, di Yogyakarta pada umumnya. Dalam kesempatan ini juga, Prof. Catur menekankan pentingnya keseimbangan hidup dimana mahasiswa tidak hanya belajar di kampus tetapi juga mengeksplorasi diri di masyarakat dan lingkungan sekitar. Selain itu, Prof. Catur juga memberikan nasehat kepada mahasiswa untuk tidak saling berkompetisi secara tidak sehat karena antar mahasiswa Program MD FEB UGM harus saling membantu dan bekerja sama dalam artian positif.
Pada siang harinya, ada dua sesi yang disajikan yaitu materi ke-UGM-an: dua filosofi dan lima jati diri, dan sosialisasi organisasi. Materi Ke-UGM-an disampaikan oleh Prof. Dr. dr Sutaryo, S.P(Ak.), guru besar Fakultas Kedokteran UGM. Prof. Sutaryo memaparkan tentang filosofi dan jati diri UGM. Filosofi UGM terdiri dari dua nilai yaitu 1) Pancasila dan Kebudayaan Indonesia dan 2) Ilmu, Kenyataan, dan Kebenaran. Sementara itu, jati diri UGM terdiri dari lima nilai yaitu UGM sebagai Universitas Nasional, Universitas Perjuangan, Universitas Pancasila, Universitas Kerakyatan, dan Universitas Pusat Kebudayaan. Prof. Sutaryo juga menceritakan kaitannya sidang BPUPKI, proklamasi kemerdakaan RI, dan sejarah pendirian UGM. Acara ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai dan kecintaan UGM pada mahasiswa baru. Di akhir sesi, Prof. Sutaryo menyampaikan pesan kepada seluruh peserta bahwa “Menutut ilmu di Gadjah Mada [Universitas Gadjah Mada] adalah kewajiban.” Pesan ini harus dipahami dan diresapi oleh setiap mahasiswa baru sebagai bagian dari Universitas Gadjah Mada.
Acara pengarahan mahasiswa baru Program MD FEB UGM pada hari pertama ini diakhiri dengan sosialisasi organisasi kemahasiswaan (FORKOMSI). Anggota FORKOMSI memaparkan bagaimana kehidupan kampus selama di Program MD FEB UGM. (TLU)