Yogyakarta, 2-3 Februari 2022
Program Magister Sains dan Doktor FEB UGM telah menyelenggarakan kegiatan Pengarahan Akademik dan Researchers’ Enrichment Program (REACH Program) untuk mahasiswa baru Semester Genap 2021/2022. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yaitu hari Rabu-Kamis, 2-3 Februari 2022. Kegiatan untuk mahasiswa baru ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom meeting. Sebanyak 79 mahasiswa baru dari Program Magister Sains dan Doktor hadir mengikuti kegiatan secara penuh.
Hari Pertama
Pada hari pertama, acara diawali dengan sambutan dan laporan dari perwakilan pengelola MD FEB UGM, Dr. Sahid Susilo Nugroho, M.Sc. selaku Ketua Program Magister Sains Manajemen. Pada sesi I, Prof. Jogiyanto Hartono M., M.B.A., Ph.D. menyampaikan visi dan misi, nilai-nilai FEB, dan kurikulum Program MD FEB UGM. Pada sesi II, para mahasiswa baru juga mendapatkan informasi tentang peraturan akademik dan non akademik Program MD FEB UGM dari Prof. Mamduh Mahmadah Hanafi, M.B.A., Ph.D. dan Ibu Zuni Barokah, M.Comm., Ph.D.
Pada sesi III, terdapat penyampaian Campus Life oleh Prof. Catur Sugiyanto, M.A., Ph.D dan Time Management oleh Dr. Sahid Susilo Nugroho, M.Sc. Suasana kampus UGM yang asri dan estetik, membuat semangat belajar semakin asyik. Program MD FEB UGM mampu memfasilitasi berbagai kebutuhan mahasiswa, mulai dari ruang kelas, ruang diskusi, laboratorium, ruang olahraga, hingga fasilitas langganan jurnal internasional. Sejumlah destinasi wisata di Yogyakarta juga cukup banyak sebagai media refreshing. Kehidupan kampus akan berjalan lancar dengan hasil optimal jika menerapkan time management. Pengaturan waktu yang efektif akan mengurangi berbagai persoalan dan keluhan. Mahasiswa MD FEB UGM juga ditempa untuk tangguh dan pantang menyerah dengan desain pembelajaran student-centered learning (SCL) dan standard kurikulum yang terakreditasi internasional.
Rangkaian acara di hari pertama diakhir dengan sesi Communication Skill oleh Ibu Rr. Tur Nastiti, M.Si., Ph.D. Communication skill sangat penting dipelajari karena erat kaitannya dengan sistem pembelajaran di MD FEB UGM yaitu SCL, di mana memposisikan mahasiswa sebagai pusat pembelajaran, sehingga dituntut aktif serta mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan dengan baik.
Hari Kedua
Sesi I di hari kedua adalah Seminar Filosofi Ke-UGM-an yang dibersamai oleh Prof. Dr. dr. Sutaryo, Sp.A.(K) dan menjadi acara yang sangat luar biasa karena menceritakan asal mula berdirinya UGM, kiprah UGM, nilai-nilai Ke-UGM-an, serta nilai filosofis dari lambang dan bendera UGM. Dengan demikian, mahasiswa baru mengetahui sejarah berdirinya UGM yang didirikan oleh bangsa Indonesia sendiri dan merupakan universitas nasional, universitas perjuangan, universitas Pancasila, universitas kerakyatan, dan universitas pusat kebudayaan (5 jati diri UGM).
Sesi II adalah penjelasan mengenai sistem pembelajaran SCL oleh Prof. Jogiyanto Hartono M., M.B.A., Ph.D. Beliau menjelaskan bahwa SCL (Student-Centered Learning) yang berlaku di MD FEB UGM merupakan sistem pembelajaran aktif yang berpusat pada mahasiswa sebagai pembelajar. Program MD FEB UGM menerapkan SCL berupa Research-Based Learning (RBL). RBL ini merupakan salah satu metode SCL yang menggunakan riset sebagai basis pembelajaran. Tujuan penerapan RBL ini adalah untuk menyediakan sumber pengetahuan terkini agar membentuk mahasiswa yang kritis, analitis, aktif, sehingga mampu menghasilkan riset dengan topik menarik.
Pada sesi III, Prof. Catur Sugiyanto M.A., Ph.D. menceritakan berbagai unit academic support tools yang ada di gedung MD dan FEB UGM. Semua fasilitas didesain dan disesuaikan dengan atmosfir pembelajaran di lingkungan FEB UGM. Layanan akademik juga terjamin dengan baik karena dibersamai oleh staf yang profesional. Berikutnya, terdapat penjelasan penulisan dokumen akademis dan anti plagiarisme juga diberikan dan disampaikan oleh Ibu Heni Wahyuni, M.Ec.Dev., Ph.D. Beliau menekankan pentingnya menulis serta bagaimana cara menulis riset yang baik dan sesuai dengan isu terkini. Beliau juga menyampaikan bahwa tindak plagiarisme harus dihindari, kemudian memberikan berbagai tips untuk menghindarinya.
Rangkaian acara diakhiri dengan sesi menarik yaitu pengenalan organisasi mahasiswa yang ada di MD FEB UGM yaitu Forkomsi dan IMADEBGAMA. Kedua organisasi mahasiswa internal kampus ini berperan sebagai jembatan antara mahasiswa dan pengelola dalam berbagai kegiatan yang mampu mendukung tujuan bersama. Organisasi tersebut memfasilitasi beragam kegiatan akademik yang mendukung studi dan menampung aspirasi mahasiswa untuk kehidupan akademik yang lebih baik. (Y)