Yogyakarta – Kamis, 06 Februari 2020. Program Magister Sains dan Doktor, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada (MD FEB UGM) menyelenggarakan Pengarahan Mahasiswa Baru Semester Genap tahun ajaran 2019/2020. Sejumlah 95 mahasiswa magister sains dan 7 mahasiswa program doktor mengikuti kegiatan yang merupakan rangkaian dari program REACH yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari untuk meningkatkan soft skill mahasiswa. Hari pertama program REACH berlangsung di lantai 3 Auditorium BRI Gedung Program MD FEB UGM dipandu oleh Manajer Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama Program MD FEB UGM, RR. Tur Nastiti., Ph.D., dan Rosinta Purba, Asisten Admisi MD FEB UGM.
Acara diawali dengan menyanyikan 2 (dua) lagu berjudul Indonesia Raya dan Himne UGM dilanjutkan sambutan oleh Wakil Dekan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Mahfud Sholihin, Ph.D. Pada sesi pertama, Prof. Jogiyanto Hartono, Ph.D., Koordinator Program dan Ketua Program Studi Akuntansi menyampaikan “Misi dan Visi, Nilai-Nilai FEB, Kurikulum Program MD FEB UGM”. Nurul Indarti, Sivilokonom, Cand. Merc., Ph.D, Ketua Program Studi Manajemen yang menyajikan “Peraturan Akademik dan Non-Akademik Program FEB UGM”Dalam kesempatan ini dijelaskan mengenai akademik seperti durasi studi mahasiswa, kurikulum, bantuan konferensi internasional, kewajiban publikasi bagi program doktor, waktu mukim hingga cuti akademik dan wisuda.
Lebih jauh, pada sesi ketiga, Prof. Catur Sugianto, M.A., Ph.D. selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi menjelaskan tentang dinamika kehidupan kampus pada sesi “Campus Life, Time Management”. Menurutnya, mahasiswa perlu memahami pentingnya keseimbangan hidup antara kegiatan akademik dan perlu mengeksplorasi diri di masyarakat dan lingkungan sekitar “sistem nilai layaknya seperti non-excludable good artinya perlu dibangun sikap kolaborasi dan kerjasama dengan saling membantu seperti sharing atau belajar materi bersama sebagai upaya membangun networking” tambahnya. Pada penutup sesi, Prof. Catur memperkenalkan jajaran tenaga kependidikan dan foto bersama.
Sebagai Universitas Nasional, Universitas Perjuangan, Universitas Pancasila, Universitas Kerakyatan, dan Universitas Pusat Kebudayaan, maka pada sesi ke-empat “Seminar Filosofi ke-UGM-an” disampaikan oleh Prof. Dr. dr Sutaryo, S.P(Ak.), guru besar Hematologi dan Onkologi Fakultas Kedokteran UGM. Dalam materinya, Prof. Dr. dr Sutaryo, S.P(Ak.) menyampaikan dua nilai filosofi UGM: Pertama, Pancasila dan Kebudayaan Indonesia, dan; kedua, Ilmu, Kenyataan, dan Kebenaran. “Menutut ilmu di Gadjah Mada [Universitas Gadjah Mada] adalah kewajiban” imbuhnya, pesan ini harus dipahami dan diresapi oleh setiap mahasiswa baru sebagai bagian dari Universitas Gadjah Mada.
Acara pengarahan mahasiswa baru Program MD FEB UGM pada hari pertama ini diakhiri dengan perkenalan organisasi kemahasiswaan (FORKOMSI) yang disampaikan oleh M. Thoriq selaku ketua FORKOMSI dan IMADEBGAMA yang diwakili oleh Muizzudin. –RP