Yogyakarta – Sabtu, 30 November 2019. Program Magister Sains dan Doktor, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada (MD FEB UGM) mengadakan program peningkatan skill seri kedua yaituDesign Thinking Workshop (DTW). Sejumlah 36 mahasiswa Magister Sains Ilmu Ekonomi, Sains Akuntansi dan Sains Manajemen semester dua dan tiga dilatih kecakapan berfikir kritis dan rasional dalam melihat suatu fenomena dan merumuskan umpan balik berupa tawaran solusi penyelesaian masalah secara kreatif, inovatif, efisien dan efektif. Selama durasi 8 (delapan) jam, empat sesi disampaikan oleh pembicara berupa pengantar, studi kasus, diskusi kelompok, dan presentasi & afirmasi.
Hadir sebagai pembicara, Nurul Indarti, Sivilokonom, Cand. Merc., Ph.D, Ketua Program Studi Manajemen dan RR. Tur Nastiti., Ph.D., Manajer Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama Program MD FEB UGM. Dalam presentasinya, Nurul Indarti menyampaikan“Kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu fenomena yang lebih luas masih lemah akibat kemampuan identifikasi masalah dan berfikir kritis yang belum terlatih. Maka DTW dilaksanakan sebagai media eksperimen mahasiswa untuk mengidentifikasi problem bersifat institusional, program maupun individu dan kemudian menawarkan solusi”. RR. Tur Nastiti menyampaikan bahwa suatu problem cenderung menjadi sumber berbagai masalah selanjutnya, maka perlu sikap empati dengan cara berfikir lateral untuk mengidentifikasi masalah dan mencari akarnya.
Sebagai gambaran umum kegiatan, mahasiswa dibagi dalam 6 (enam) kelompok dan melalui kerja sama tim melakukan identifikasi masalah menggunakan metode indepth interview terhadapat klien. Masing-masing kelompok mewawancarai satu mahasiswa yang berperan sebagai klien untuk menggali problem pribadi yang sedang dihadapi. Sesi ini merupakan sesi studi kasus yang secara khusus merupakan waktu bagi kelompok pada tahapan yang disebut discovery dan interpretation. Setiap peserta kemudian membuat persona klien untuk menggali objektivitas problem dengan bukti yang riil dan mempresentasikannya. Selanjutnya, masing—masing kelompok menggunakan metode mind mapping dalam merumuskan klasifikasi problem yang dihadapi klien. Sesi ini menitikberatkan pada tahapan ideation dan evolution.
Pada sesi experimentation dan validasi, yang merupakan sesi terakhir, kelompok mempresentasikan maket solusi yang ditawarkan kepada klien untuk selanjutnya klien memberikan afirmasi terkait sejauh mana solusi yang ditawarkan kelompok telah sesuai dan dapat dieksekusi oleh klien yang bersangkutan. Dari keseluruhan proses, output kegiatan tercapai melalui inovasi solusi dari beberapa kelompok yang strategis dapat diimplementasikan oleh klien untuk menunjang tugas dan tanggungjawabnya. Hingga akhirnya kegiatan DTW ditutup dengan foto bersama. (RP)
#BanggaJadiMD #febugm