Waktu terus berjalan, Research Performance in South East Asia (REPESEA) telah memasuki tahun ke-tiga, tahun terakhir kerjasamanya. REPESEA merupakan konsorsium peneliti dari negara Eropa dan Asia yang berdedikasi untuk pengembangan kapasitas peneliti di Asia. Kegiatan yang disponsori oleh Erasmus+ Programme ini diawali pada tahun 2016 dengan agenda penelitian bersama untuk menilai perkembangan riset di masing-masing negara rekan (partner countries) yang meliputi Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Berdasarkan temuan tahun pertama, 6 modul pengembangan kapasitas peneliti disusun dengan koordinasi peneliti dari negara program (programme countries) yang meliputi Slovakia, Czech, Polandia, dan Inggris. Kegiatan pada tahun kedua tersebut menjadi dasar bagi pelaksanaan pelatihan berdasarkan modul terkait yang dilaksanakan di masing-masing universitas negara rekan. Pada tahun ke-3, kegiatan fokus pada diseminasi proyek ke berbagai universitas dan pemerintahan di negara rekan.
Berdasarkan misi program atas educating the knowledgeable scholars, Magister Sains dan Doktor FEB UGM (MD FEB UGM) turut andil dalam konsorsium peneliti ini. Nurul Indarti, Ph.D. (Ketua Program Studi Doktor Manajemen FEB UGM) turut andil sebagai steering committee dari Universitas Gadjah Mada. REPESEA melibatkan 2 kontribusi universitas di Indonesia sebagai perwakilan universitas negeri (UGM) dan universitas swasta (UII). REPESEA menghadirkan warna kerjasama penelitian internasional yang progresif, inovatif, dan komprehensif. Berbagai forum diskusi dan diseminasi dengan melibatkan akademisi, praktisi, dan pemerintahan telah dilaksanakan di Indonesia dalam kerjasama 3 tahun ini. Sebut saja di antaranya adalah International Conference REPESEA pada tahun 2017, 6 seri Transferrable Skills Training pada tahun 2018, dan Final Conference REPESEA tahun 2019.
Sebagai kegiatan pertemuan formal yang terakhir, Winter School REPESEA dilaksanakan di Chiang Mai, Thailand. Kegiatan ini adalah training for trainers yang membahas materi gamification, competing in EU project proposal, effective presentation, dan publishing paper for an academic journal. Turut menjadi delegasi dari MD FEB UGM adalah Nurul Indarti, Ph.D., Amin Wibowo, Ph.D., Tur Nastiti, Ph.D., dan Naya Hapsari, M.Sc. Acara dikemas menarik dan bersahabat dengan menggabungkan kekuatan formal pertemuan akademis di Chiang Mai University dan persahabatan lintas budaya. Acara yang dilaksanakan pada 7-11 Oktober 2019 ini sarat dengan diskusi pengembangan pengetahuan serta networking meeting dengan mengunjungi tempat wisata di Chiang Mai. Chiang Mai sebagai sebuah kota wisata berbasis religi menyajikan keapikannya dalam karya dan tradisi. Dalam sambutan penutupnya, Prof. Anetta Čaplánová (Ketua REPESEA) dan Suwanna Rasmequan, Ph.D. (Koordinator Winter School, Burapha University) menyampaikan kesan bahwa REPESEA adalah kegiatan kolaboratif yang memperkuat kerjasama penelitian sekaligus persahabatan lintas negara.
REPESEA telah menepati janjinya untuk berperan dalam pengembangan kapasitas peneliti dan penelitian di Asia. REPESEA juga telah merepresentasikan nilai-nilai perdamaian dan kerja sama lintas negara. Sedemikian halnya, REPESEA telah mengeratkan persahabatan lintas bidang pengetahuan, universitas, dan budaya. Terima kasih REPESEA atas kontribusi tak lekang jaman yang telah kau berikan pada kami. (TN)