Universitas Gadjah Mada yang direpresentasikan oleh Program Magister Sains dan Doktoral, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (MD FEB UGM) mengadakan Transferable Skills Training for Researcher seri kelima. Program tersebut merupakan rangkaian kolaborasi kemitraan konsorsium Research Performance at South East Asian Universities (REPESEA) didukung oleh Erasmus+ melalui Capacity Building in Higher Education untuk penilaian dan peningkatan performa penelitian anggota konsorsium. Mengusung tema “Critical Thinking, Digital Technology Skills for Research, and Effective Teaching Methods”, pelatihan berlangsung dengan sistem full day selama lima hari yaitu pada tanggal 08-12 April 2019.
Haliyana Khalid, Ph.D dari Universiti Teknologi Malaysia, trainer pada pelatihan ini, memulai sesi dengan menjelaskan gambaran umum kegiatan kepada 40 partisipan yang hadir. Topik yang diusung mengenai penggunaan teknologi dan berfikir kritis pada penelitian dan karir akademisi. Mengingat pesatnya perkembangan teknologi global, dampaknya pun dirasakan pada perubahan dibidang penelitian dan akademik. Teknologi secara masif mengubah proses belajar pada dunia pendidikan, perubahan terjadi pula dibidang administrasi kelembagaan bahkan teknologi memungkinkan penelitian menjadi lebih efektif melalui penggunaan software analisis data. Teknologi memungkinkan perkembangan pada kemampuan berfikir kritis. Beragam media seperti alat komunikasi “whatsapp” maupun video TED talk digunakan sebagai sarana belajar. Beberapa paper hasil penelitian sulit untuk dipahami, namun kadang kala melalui media video grafis dapat secara lebih mudah dipahami.
Metode pembelajaran yang dipakai Dr. Haliyana selain kuliah juga in-class excercise dengan konsep student center learning seperti penugasan kelompok maupun penugasan pribadi. Beberapa aktivitas kelas dengan menggunakan teknologi pada pelatihan ini berupa Gamification, pembuatan argument mapping seperti K-Chart (knowledge chart), formulir survey online, pembuatan infografis, pembuatan video, hingga pembuatan website atau blog pribadi. Media teknologi menjadi sarana untuk memotivasi peserta menjadi bagian dalam kelas dan berpartisipasi secara aktif pada setiap sesi. Gamification dimungkinkan dipakai dalam proses pembelajaran berbasis problem (problem-based learning) seperti penggunaan Kahoot games. Disamping itu, pembuatan argument mapping mengembangkan kemampuan berfikir kritis dengan membuat konsep ide dan argumen pada main point chart. Penggunaan formulir survey online misalnya, merupakan salah satu keuntungan penggunaan teknologi yang mendorong penelitian dalam hal pengumpulan data.
Meskipun demikian, terdapat beberapa tantangan dalam penggunaan teknologi seperti; i) perlunya infrastruktur yang memungkinkan koneksi yang cepat; ii) peningkatan literassi digital bagi peneliti dan sivitas akademika; iii) peserta dalam kelas akan mendapatkan berbagai informasi, sehingga guru harus mampu memberi filter pada penggunaan informasi; iv) penggunaan video dalam rangka transfer pengetahuan; v) dimungkinkan untuk selalu berfikir kreatif; vi) privasi pengguna internet dalam akses big data.
Diakhir sesi pelatihan, Dr Haliyana memberikan hadiah penghargaan bagi kelompok maupun individu yang berhasil berpartisipasi pada setiap penugasan selama pelatihan. Beberapa kategori kelompok maupun individu menerima hadiah berdasarkan lembar penilaian yang telah dipersiapkan Dr. Haliyana selama pelatihan. Selain itu Mrs. Haliyana berpesan kepada peserta untuk mengembangkan skills yang telah diterima dari pelatihan, website atau blog pribadi secara khusus disampaikan dapat berguna untuk pekerjaan sebagai peneliti maupun akademisi untuk mengembangkan literasi digital.
Acara pelatihan ditutup dengan pemberian kenang-kenangan oleh Direktur Program Doktor Manajemen FEB UGM, Nurul Indarti, Sivilekonom, Cand Merc., Ph.D. kepada Mrs. Haliyana. Dilanjutkan pemberian sertifikat dan merchandise eksklusif MD FEB UGM kepada setiap peserta pelatihan dan diakhiri dengan foto bersama. Selanjutnya, seri terakhir dari Transferable Skills Training for Researcher akan berlangsung di Universitas Islam Indonesia pada 24-28 Juni 2019 dengan tema “Publishing Skill”.(RP)