
Program Magister Sains dan Doktor (MD) FEB UGM mengadakan kegiatan pada 11 Februari 2025. Kegiatan ini bertemakan “Research Positioning and Contribution in Social Sciences” dengan menghadirkan Prof. Hiram Ting yang diakui sebagai salah satu peneliti top 2% secara global oleh Universitas Stanford. Prof. Ting bukan hanya Pemimpin Redaksi jurnal Young Consumers (Scopus 1) tetapi juga menjabat sebagai Direktur Responsible Borneo (REBORN). Kegiatan ini dimoderatori oleh Widya Paramita, Ph.D. dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Kegiatan ini dilaksanakan secara luring pada pukul 09.00–11.30 WIB di Auditorium BRI, Lantai 3, Gedung Magister Sains dan Doktor Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.
Acara dimoderatori oleh Widya Paramita, Ph.D., dan dilanjutkan dengan perkenalan singkat oleh Prof. Hiram Ting. Dalam sesi tersebut, Prof. Ting membahas strategi efektif bagi peneliti dalam memposisikan karya mereka di lanskap akademis yang lebih luas. Beliau memberikan wawasan mengenai persiapan penelitian agar dapat dipublikasikan di jurnal-jurnal terkemuka, yang sangat penting untuk memajukan karier akademis dan berkontribusi pada perkembangan pengetahuan global.
Kegiatan ini bertujuan menciptakan lingkungan kolaboratif bagi para peneliti untuk berbagi pengalaman dan saling belajar. Hal ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang menekankan kemitraan global serta pentingnya pekerjaan yang layak di dunia akademis.
Selain itu, kegiatan ini juga membahas peran penting pendidikan dalam membentuk peneliti masa depan. Prof. Ting menjelaskan bagaimana institusi pendidikan dapat lebih baik mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tuntutan penelitian dan publikasi, sehingga mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk meraih kesuksesan dalam karier akademis.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan berharga mengenai proses penelitian, tetapi juga mendorong kolaborasi dan kemitraan di antara para peneliti. Hal ini sejalan dengan tujuan SDGs yang lebih luas, yaitu pentingnya pendidikan berkualitas, pekerjaan yang layak, dan kemitraan global dalam upaya pembangunan berkelanjutan.