Yogyakarta-Sabtu, 03 Oktober 2020. Setelah rangkaian kegiatan Dies Natalis ke 40 tahun Program Magister Sains dan Doktor (MD), Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, kini Program MD FEB UGM mengadakan Webinar bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Institute dengan mengambil tema yang bertajuk “Sinergi Kebijakan Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional di Era Kenormalan Baru”. Acara Webinar kali ini juga merupakan agenda Kuliah Umum bagi mahasiswa(i) program Magister Sains dan Doktor FEB UGM dalam rangka menyambut Mahasiswa Baru periode semester Gasal tahun akademik 2020/2021. Kuliah Umum berlangsung selama 2 (dua) jam dalam forum virtual Zoom serta dihadiri oleh 300 lebih peserta. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada kemudian dilanjutkan dengan sambutan pembuka oleh Dekan FEB UGM, Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Webinar kali ini adalah bagian dari program REACH MD FEB UGM, juga sekaligus sebagai kuliah umum dalam rangka menyambut mahasiswa baru program MD FEB UGM, dan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kerjasama antara Program MD FEB UGM dengan BI Institute, semoga kerjasama yang dilakukan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
Gubernur Bank Indonesia Bapak Perry Warjiyo, M.Sc., Ph.D sebagai pembicara utama pada Kuliah Umum kali ini yang dimoderatori oleh Ketua Departemen Ilmu Ekonomi FEB UGM Bapak Rimawan Pradiptyo, M.Sc., Ph.D., dalam paparan materinya Perry Warjiyo, M.Sc., Ph.D menyampaikan bahwa strategi untuk pemulihan ekonomi nasional di era kenormalan baru berfokus pada beberapa prioritas sinergi kebijakan baik secara nasional maupun skala daerah masing-masing, dengan cara, a. melakukan koordinasi untuk mendorong sektor ekonomi produktif dan aman COVID-19, b. percepatan stumulus fiskal pemerintahan melalui absorpsi/realisasi anggaran (APBN dan APBD) untuk mendorong permintaan agregat dan pemulihan ekonomi nasional, c. keberlanjutan program restrukturisasi kredit oleh OJK, d. stimulus moneter dan kebijakan makroprudensial Bank Indonesia, e. digitalisasi sistem pembayaran Bank Indonesia dan percepatan ekonomi dan kuangan digital, khusunya UMKM dan sektor ritel.
Materi yang disampaikan pembicara direspon dengan antusias oleh peserta melalui berbagai komentar, pertanyaan melalui diskusi yang disampaikan pada 4 (empat) sesi QnA.
Download materi disini