Tiga mahasiswa Magister Sains Ilmu Ekonomi FEB UGM yang tergabung dalam satu tim menjadi salah satu tim yang meraih best paper pada Seminar Nasional dan Kongres ISEI XX, yang diselenggarakan pada tanggal 8-10 Agustus 2018, di The Trans Luxury Hotel, Bandung. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Nadia Fazira, Riska Dwi Astuti, dan Rodhiah Umaroh, mahasiswa semester empat program studi ilmu ekonomi. Dalam wawancara, mereka menuturkan bahwa mengikuti kompetensi ini untuk mendapatkan pengalaman yang lebih banyak dalam bidang keilmuan. Riska Dwi Astuti yang biasa dipanggil Riska menuturkan “banyak pengalaman yang didapatkan, karena di sana bertemu dengan para pejabat negara dan bisa meneladani keilmuan mereka”.
ISEI sendiri adalah singkatan dari Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia. ISEI memiliki kepengurusan pusat dan daerah. Dalam rangka pemilihan ketua ISEI Pusat yang baru maka diadakan Seminar Nasional dan Kongres ISEI XX. Perry Warjiyo yang juga menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia kemudian terpilih menjadi ketua ISEI Pusat. Salah satu rangkaian Seminar Nasional dan Kongres ISEI XX juga terdiri dari parallel session dari 12 makalah yang terpilih untuk dipresentasikan. Tim MSc FEB UGM masuk ke dalam 12 makalah terpilih yang diundang dan berkesempatan untuk mempresentasikan hasil karya tim. Tim MSc FEB UGM mempresentasikan makalah yang berjudul “Pengaruh Jaminan Kesehatan Masyarakat terhadap Kesejahteraan Pekerja Sektor Informal di Indonesia”, yang kemudian menjadi salah satu tim yang mendapat best paper.
Nadia Fazira dan Riska Dwi Astuti juga memberikan motivasi kepada rekan-rekan MD FEB UGM untuk mengikuti event-event yang menambah wawasan keilmuan. “Kita sebagai peserta tidak perlu memikirkan kalah atau memang, yang terpenting ikuti prosesnya, karena kita akan mendapat pengalaman yang berharga dari proses itu, jika memang itu adalah bonusnya”, tutur Riska. Makalah yang dipresentasikan oleh tim adalah salah satu tugas mata kuliah dan kemudian dicoba untuk disubmit. Pesan Nadia Fazira, yang akrab disapa Nadia mengatakan bahwa ketika salah satu mata kuliah mengharuskan untuk membuat makalah sebagai salah satu tugas akhir, maka buatlah dengan sungguh-sungguh, jangan hanya sebatas pemenuhan tugas mata kuliah, karena kemudian bisa disubmit untuk event- event kepenulisan. Tim juga menyampai ucapan terima kasih kepada MD FEB UGM, karena dengan ‘didikan’ MD FEB UGM mereka bisa meraih mimpi-mimpinya. Selamat kepada tim, dan pastinya bangga menjadi MD. (DYR)