YOGYAKARTA- Program MD FEB UGM selenggarakan Design Thinking Workshop pada Jumat, 11 Mei 2018 bertempat di Ruang Belajar Lt. 1 Gedung Program MD FEB UGM. Pembicara dalam workshop ini adalah Fathul Wahid, M.Sc., Ph.D. dan Mukhammad Andri Setiawan, M.Sc., Ph.D. Keduanya merupakan pengajar di jurusan teknik informatika di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Prof. Jogiyanto Hartono selaku koordinator Program MD FEB UGM membuka workshop sekaligus memberikan sambutan. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa workshop ini diselenggarakan adalah upaya pengembangan softskill mahasiswa MD FEB UGM.
Fathul Wahid, M.Sc., Ph.D. menjelaskan tujuan dan manfaat dari workshop ini merupakan upaya untuk mengajarkan dan mendorong mahasiswa untuk berpikir dengan cara yang berbeda dan inovatif. Penjelasan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan fakta mengenai perbedaan persepsi lulusan S1 dengan persepsi perusahaan mengenai pemikiran kritis lulusan baru. Tujuh puluh persen lulusan baru menganggap bahwa mereka mempunyai pemikiran yang kritis yang bermanfaat dalam pekerjaan, namun hanya 30% perusahaan setuju dengan pernyataan tersebut. Berdasar fakta tersebut, masih terdapat gap antara kemampuan lulusan baru dan ekspektasi dari perusahaan (employer). Maka dari itu, peningkatan kemampuan berpikir kritis merupakan hal penting dalam pendidikan saat ini dan design thinking workshop ini merupakan salah satu solusi untuk mengasah kemampuan berpikir kritis.
Untuk mengasah dan meningkatkan kreativitas para mahasiswa, fasilitator membentuk 8 grup yang terdiri dari 5-6 mahasiswa. Pembentukan grup ini bertujuan agar mahasiswa bisa lebih mengenal rekan dan lebih terfokus dalam pemecahan masalah yang akan dihadapi. Selanjutnya, fasilitator mengajak para mahasiswa untuk berkreasi dengan permainan-permainan yang diberikan oleh fasilitator. Permainan-permainan yang diberikan dalam workshop ini sebagai media untuk mengimplementasikan materi-materi, maupun pemecahan masalah. Pada akhir permainan, para mahasiswa yang telah dibagi grupnya diajak untuk memecahkan masalah dengan mengimplementasikannya melalui pembuatan maket. Bahan pembuatan maket sendiri terdiri dari kertas dengan berbagai bentuk, dan selanjutnya dikreasikan sendiri oleh para mahasiswa. Para mahasiswa terlihat sangat antusias dalam sesi ini, mereka saling berkoordinasi dan berdiskusi mengenai maket apa yang akan mereka buat, dan berdiskusi mengenai filosofi dari maket itu sendiri. Selanjutnya, pada akhir sesi, para mahasiswa dipandu untuk mempresentasikan mengenai maket hasil kreativitas mereka.
Pranita Siska Utami mahasiswa MSi program studi manajemen mengungkapkan “Saya sangat antusias mengikuti design thinking workshop ini, disaat stuck mencari ide untuk menyusun tesis, Program MD memfasilitasi mahasiswa untuk “bermain” bersama teman-teman, saling curhat, saling berbagi, dan mencari solusi dengan cara yang menyenangkan. Terima kasih MD.”
Hal senada juga diungkapkan oleh Mutya Paramita Pratita mahasiswa MSi program studi manajemen “Workshop design thinking ini bermanfaat sekali untuk saya. Banyak insights baru yang saya dapatkan disini dan saya semakin termotivasi untuk segera menyusun tesis. Saya jadi mengetahui cara berfikir yang benar agar hasilnya maksimal dan jadi mampu untuk memvisualisasikan ‘thinking’ saya menjadi beberapa scenes, dimana hal tersebut akan lebih memudahkan saya untuk mengeksekusi ‘thinking’ tersebut. Saya berharap, workshop seperti ini dapat selenggarakan secara rutin karena sangat bermanfaat untuk memotivasi mahasiswa dan sekaligus sebagai forum ‘refreshing’ dengan teman-teman seangkatan.”
Workshop berakhir pada pukul 16.00 WIB dan kemudian ditutup oleh Nurul Indarti, Sivilokonom, Cand Merc., Ph.D. selaku Ketua Program Magister Sains dan Doktor Program Studi Manajemen. “Kami sebagai pengelola optimis workshop ini memberikan manfaat bagi mahasiswa yang hadir, dan kami harap ini bukan kali pertama maupun terakhir workshop ini diselenggarakan di Program MD FEB UGM.” (TSP)