Yogyakarta – Jumat, 03 Mei 2019 Arthur Sitaniapessy, M.Si., menjadi kandidat pada ujian terbuka promosi doktor pada Program Doktor Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Arthur Sitaniapessy, M.Si., merupakan mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen dan merupakan Dosen Politeknik Ambon. Resmi menyandang gelar doktor yang ke 4436 di Universitas Gadjah Mada, dan yang ke 269 di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada dengan predikat sangat memuaskan dengan judul disertasi “Model Identitas Sosial dan Keterhubungan Konsumen-Merek pada Komunitas Merek”. Tim promotor terdiri dari Prof. Basu Swastha Dharmmesta, MBA., Ph.D. sebagai promotor, Sahid Susilo Nugroho, M.Sc., Ph.D., dan Bayu Aji Aritejo, S.E., M.M., M.Si., Ph.D. sebagai ko-promotor.
Ujian terbuka promosi doktor dibuka oleh ketua tim penguji Prof. Mahfud Solihin, Ph.D., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, dan dihadiri oleh tim promotor. Selain itu, hadir juga tim penguji dan tim penilai yaitu Nurul Indarti, Sivilekonom., Cand., Merc., Ph.D., Bayu Sutikno, MSM., Ph.D., Dr. Sari Winahjoe S., MBA., Dr. Suci Paramitasari Syahlani, MM. Tim promotor, tim penguji, dan tim penilai menguji Dr. Daru Asih, S.E., M.Sc. dengan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan.
Menggunakan metode survei dengan 514 sampel dan analisis data Structural Equation Modeling (SEM), penelitian Dr. Arthur Sitaniapessy, M.Si. bertujuan untuk memadukan teori identitas sosial dan konsep keterhubungan konsumen merek dalam konteks komunitas merek. Tujuan kedua adalah untuk mengungkap peran keterlekatan merek, identifikasi komunitas merek, rasa kebersamaan komunitas merek, kecintaan merek, komunitas merek, kecintaan merek, komitmen komunitas merek dalam memprediksi dan menjelaskan komitmen merek. Terdapat 9 (sembilan) hipotesis penelitian yang hendak diuji dengan hasil yaitu: i) dalam konteks komunitas merek teori identitas sosial dapat dipadukan dengan konsep keterhubungan konsumen-merek; ii) keterlekatan merek, identifikasi komunitas merek dan kecintaan merek merupakan prediktor kuat rasa kebersamaan komunitas merek; iii) keterlekatan merek berpengaruh lebih besar pada komitmen merek dibandingkan rasa kebersamaan merek, kecintaan merek dan komunitas merek. Meskipun demikian, Dr. Arthur Sitaniapessy, M.Si. menyarankan agar pada penelitian selanjutnya menyertakan komunitas merek yang terbentuk secara daring dimana interaksi sosial yang terjadi hanya melalui daring.
Prof. Basu Swastha Dharmmesta, MBA., Ph.D. sebagai promotor menyampaikan selamat dan berpesan kepada Dr. Arthur Sitaniapessy, M.Si. agar senantiasa menjunjung akhlak mulia dan berpendidikan yang tinggi pada penutupan ujian terbuka promosi.