Yogyakarta – Senin, 16 Desember 2019. Wawan Sadtyo Nugroho, M.Si., Ak., CA., menjadi kandidat pada ujian terbuka promosi doktor pada Program Magister Sains dan Doktor Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MD FEB UGM). Dosen Akuntansi di Universitas Muhammadiyah Magelang ini merupakan mahasiswa Program Doktor Ilmu Akuntansi dan resmi menyandang gelar doktor yang ke 4705 di Universitas Gadjah Mada, dan yang ke 282 di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada dengan predikat sangat memuaskan. Tim promotor terdiri dari Prof. Dr. Bambang Riyanto LS, MBA., sebagai promotor, Dr. Supriyadi, M.Sc. sebagai ko-promotor.
Ujian terbuka promosi doktor dibuka oleh ketua tim penguji Sony Warsono, MAFIS., Ph.D., Ketua Departemen Akuntansi, FEB UGM, dan dihadiri oleh tim promotor. Selain itu, hadir juga tim penguji dan tim penilai yaitu Suyanto, MBA., Ph.D., Dr. Dwi Ratmono, M.Si., Prof. Suwardjono, M.Sc., Ph.D., dan Zuni Barokah, M.Com., Ph.D. Tim promotor, tim penguji, dan tim penilai menguji Wawan Sadtyo Nugroho, M.Si., Ak., CA., dengan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan selama 1 jam.
Dengan judul “Pengaruh Pengungkapan Sukarela Modal Intelektual pada Kos Ekuitas: Pengujian Teori Kos Kepemilikan”, penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (kecuali perusahaan industri keuangan) selama periode 2013-2017. Kos ekuitas perusahaan dapat diminimalisir melalui pengungkapan modal intelektual dan kualitas informasi bergantung pada kos kepemilikan, kos informasi, dan relvansi informasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris dengan analisis model pengungkapan modal intelektual terhadap kos ekuitas berdasarkan teori pensinyalan dan teori kos kepemilikan. Lebih jauh, menggunakan regresi moderasi dan pengujian hipotesis degan teknik analisis test of comparing coefficients across regressions, hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan meningkatkan pengungkapan modal intelektual secara sukarela dapat menurunkan kos ekuitas. Kos kepemilikan rendah dapat memperkuat pengaruh negatif pengungkapan modal intelektual terhadap kos ekuitas. Selanjutnya, kos informasi rendah tidak dapat memperkuat pengaruh negatif pengungkapan modal intelktual terhadap kos ekuitas. Relevansi informasi tinggi tidak dapat memperkuat pengaruh negatif pengungkapan modal intelektual terhadap kos ekuitas.
Dr. Supriyadi, M.Sc.., sebagai ko-promotor menyampaikan selamat dan berpesan kepada Dr. Wawan Sadtyo Nugroho, M.Si., Ak., CA., agar senantiasa menjunjung akhlak mulia dan berpendidikan yang tinggi pada penutupan ujian terbuka promosi. (RP)
#BanggajadiMD #febugm