Yogyakarta, 21 April 2021. Program Magister Sains dan Doktor (MD) FEB UGM telah menyelenggarakan ujian terbuka promosi doktor Ilmu Ekonomi bagi promovendus Chandra Utama. Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D., Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, bertindak sebagai Ketua Sidang pada ujian terbuka kali ini. Turut hadir pula Prof. Insukindro, M.A., Ph.D. selaku promotor serta Ardyanto Fitrady, M.A., Ph.D. dan Prof. Catur Sugiyanto, M.A., Ph.D. selaku ko-promotor. Selain itu, hadir pula tim penilai yang meliputi Prof. Sri Adiningsih, M.Sc., Ph.D., Dr. Akhmad Makhfatih, M.A., dan Dr. R. Maryatmo, M.A. Adapun tim penguji dalam sidang kali ini adalah Prof. Wihana Kirana Jaya, M.Soc., Sc., Ph.D. dan Prof. Dr. Samsubar Saleh, M.Soc., Sc. Turut hadir pula keluarga calon doktor, kerabat kerja dari Universitas Katolik Parahyangan, dan para tamu undangan.
Ujian terbuka promosi doktor dibuka oleh ketua sidang untuk kemudian diberikan kesempatan kepada promotor, ko-promotor, tim penilai, dan tim penguji untuk memberikan pertanyaan terkait disertasi yang sudah dilakukan. Promovendus mampu menjawab pertanyaan dengan baik dan lancar serta dapat mempertahankan argumen atas disertasinya yang berjudul “Interaksi Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter di Indonesia,” sehingga berhasil lulus dengan predikat “Memuaskan.”
Sebagai informasi, disertasi Dr. Chandra Utama mengangkat topik yang sangat relevan yaitu interaksi kebijakan fiskal dan moneter. Penelitian ini bertujuan untuk memverifikasi model NNS (New Neoclassical Synthesis) dalam perekonomian Indonesia, mengkaji ketepatan kebijakan fiskal dalam pencapaian sasarannya, mengkaji ketepatan kebijakan moneter dalam pencapaian sasarannya, menganalisis bentuk interaksi kebijakan di Indonesia, substitusi atau komplementar, dan menganalisis pola interaksi kebijakan di Indonesia.
Dr. Chandra juga mengungkapkan perbedaan antara penelitiannya dengan penelitian terdahulu. Beliau menjelaskan bahwa dalam penelitian sebelumnya belum muncul dasar pemikiran bahwa pada perekonomian harus ada yang led, di mana mengungkapkan bahwa koordinasi antar kebijakan dapat terjadi jika kedua-keduanya mempunyai arah dan kekuatan yang sama. Hal tersebut berbeda dengan hasil studi terbaru yang mengungkapkan bahwa jika dua kebijakan tidak ada yang led yaitu sama-sama dominan atau sama-sama tidak dominan, maka penerapan kebijakan bisa gagal. Oleh karena itu, disertasinya mengungkap dasar pemikiran bahwa pada perekonomian harus ada kebijakan yang led.
Setelah melalui tahap pengujian, diperoleh beberapa hasil penelitian dalam disertasi Dr. Chandra. Pertama, penelitian memverifikasi bahwa model NNS dapat diaplikasikan di Indonesia. Kedua, kebijakan fiskal telah dilaksanakan dengan tepat dan kebijakan fiskal merupakan kebijakan counter cyclical. Ketiga, kebijakan moneter dilakukan dengan tepat, di mana BI (Bank Indonesia) berusaha mengendalikan nilai tukar dan inflasi. Keempat, interaksi kebijakan fiskal dan moneter adalah komplemen yaitu kedua kebijakan tersebut saling berkoordinasi. Kelima, bentuk koordinasi dari kedua kebijakan yaitu kebijakan fiskal dan moneter adalah fiscally-led policy mix.
Dengan demikian, kontribusi penelitiannya adalah merekomendasikan sistem koordinasi kebijakan fiskal dan moneter yang efektif. Kebijakan fiskal harus mendukung kebijakan moneter dalam mengendalikan nilai tukar Rp/USD karena nilai tukar ini juga akan memengaruhi pembiayaan fiskal. Kebijakan fiskal juga harus memerhatikan tingkat inflasi karena inflasi secara langsung memengaruhi output perekonomian. Sebaliknya, kebijakan moneter harus memerhatikan output dan tingkat penggangguran. Tingkat pengangguran rendah yang menghasilkan penawaran barang yang tinggi justru dapat memenuhi permintaan agregat yang tinggi, sehingga tingkat inflasi tetap rendah. Koordinasi yang efektif tersebut akan terjamin dengan penguatan sistem kelembagaan. Jika perekonomian dalam kondisi output rendah dan dalam situasi adanya prospek krisis, kebijakan mestilah diarahkan dalam bentuk lead-fiscal-policy mix.
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan ini resmi menyandang gelar doktor ke-5085 yang lulus ujian di Universitas Gadjah Mada dan ke-305 yang lulus ujian di FEB UGM. Prof. Insukindro, M.A., Ph.D. selaku promotor mengucapkan selamat atas kelulusan Dr. Chandra Utama dan berpesan agar melanjutkan kontribusi dalam keilmuan, riset, dan pengabdian. Sidang Ujian Terbuka virtual ditutup dengan ucapan selamat dari seluruh partisipan kepada promovendus.