Yogyakarta – Selasa, 21 Juli 2020. Salah satu mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menjadi kandidat pada ujian terbuka daring. Vitradesie Noekent, S.E., M.M., Dosen Manajemen Administrasi Universitas Negeri Semarang ini resmi menyandang gelar doktor dengan predikat sangat memuaskan setelah Ketua Tim Penguji membacakan hasil ujian untuk disertasi yang berjudul “Interaksi Pemangku Kepentingan dalam Proses Penghiliran Hasil Riset dan Inovasi Perguruan Tinggi di Indonesia”. Penulis paper “Perencanaan Pembangunan Berbasis Pertanian Tanaman Pangan dalam Upaya Penanggulangan Masalah Kemiskinan” ini tercatat sebagai doktor ke-4854 di Universitas Gadjah Mada dan ke-289 pada FEB UGM. Tim promotor terdiri dari Nurul Indarti, Sivilokonom, Cand.Merc, Ph.D. sebagai promotor, Sari Sitalaksmi, M.Mgt., Ph.D., dan Hargo Utomo, M.B.A., Ph.D., sebagai ko-promotor.
Ujian terbuka daring dibuka oleh ketua tim penguji Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D., Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. Selain itu, hadir juga tim penguji dan tim penilai yaitu Wakhid Slamet Ciptono, M.B.A., M.P.M., Ph.D., Boyke R. Purnomo, M.M., Ph.D., Dian Ekowati, M.Si., M.AppCom(OrgCh)., Ph.D., Yulia Arisnani W, M.B.A., Ph.D., dan Rocky Adiguna, M.Sc., Ph.D. Selama sidang ujian terbuka, Vitradesie Noekent, S.E., M.M. mempertahankan penelitiannya selama satu jam didepan promotor, ko-promotor, tim penilai, tim penguji, dan undangan yang hadir dalam forum virtual.
Disertasi yang disusun oleh Dr. Vitradesie Noekent, M.M., ini bertujuan untuk mengungkap mekanisme interaksi, pemangku kepentingan yang berinteraksi, dan media interaksi dalam proses penghiliran hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di Indonesia. Menggunakan teori identifikasi dan prioritisasi pemangku kepentingan dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus tunggal pada tiga perguruan tinggi, disertasi ini merumuskan enam ragam penghiliran hasil riset dan inovasi perguruan tinggi yang diberi label: produksi pengetahuan, pemberdayaan masyarakat, kolaborasi industri, prakomersialisasi, dampak sosial ekonomi, dan komersialisasi. Secara umum, penghiliran hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di Indonesia merupakan proses dinamis dan nonlinear. Secara praktik, temuan disertasi ini berimplikasi bahwa perguruan tinggi adalah inkubator alami yang menciptakan lingkungan pendukung agar pemangku kepentingan penghiliran hasil riset dapat mengeksploitasi dan mengeksplorasi inisiatif kewirausahaan yang menghasilkan dampak akademik, ekonomi, maupun sosial. Disertasi ini menyarankan tata kelola perguruan tinggi hendaknya diarahkan pada pemahaman keperilakuan yang menekankan pada perubahan paradigma, penciptaan iklim kolaborasi multidisiplin ilmu, dan kepemimpinan transformasional yang merekognisi aktif konteks sebagai determinan pembentuk perilaku individu.
Pada penutupan acara, Nurul Indarti, Sivilokonom, Cand.Merc, Ph.D. selaku Promotor menyampaikan selamat sekaligus bangga dan lega untuk pencapaian gelar doktor tersebut. Lebih jauh, Koordinator Pengelola Program MD FEB UGM ini berpesan agar hilirisasi penelitian riset dapat dipublikasi sehingga bisa dinikmati ranah akademisi yg lebih luas. (RP)
#BanggaJadiMD #FEBUGM