Yogyakarta – 26 Oktober 2022
Berdasarkan data wisudawan Program Magister Sains dan Doktor (MD) FEB UGM Periode I T.A 2022/2023 pada bulan Oktober, Puspita Ghaniy Anggraini ditetapkan sebagai wisudawan terbaik. Alumni Program Doktor Ilmu Akuntansi ini lahir di Kulon Progo, 5 Maret 1998. Sungguh prestasi yang luar biasa bahwa ia menjadi lulusan terbaik dari Program MD FEB UGM sekaligus menjadi lulusan tercepat dan termuda di UGM dengan IPK 3,90. Puspita merupakan penerima Beasiswa PMDSU dari Kemendikbud yaitu beasiswa untuk menempuh Program Magister lanjut Doktor dalam waktu empat tahun. Berdasarkan aturan tersebut, Puspita berhasil menyelesaikan studi S2 selama satu tahun, kemudian melanjutkan ke studi S3 dan selesai dalam kurun waktu tiga tahun.
Semua pencapaian ini tentu memerlukan perjuangan yang luar biasa. Perlu komitmen, fokus, dan manajemen waktu untuk menyelesaikan studi tepat waktu, termasuk lancar dalam proses menyusun disertasi. Puspita menulis disertasi berjudul “Investigasi Pengaruh Perencanaan Pajak dan Kecakapan Manajerial terhadap Kinerja Keterlanjutan” dengan tim promotor yang terdiri dari Prof. Mahfud Sholihin, Ph.D., Singgih Wijayana, S.E., M.Sc., Ph.D., dan Fu’ad Rakhman, S.E., M.Sc., Ph.D., CA. Selain menulis disertasi, Puspita telah melakukan riset lainnya dan dipublikasikan baik dalam jurnal nasional, maupun internasional. Pengalaman publikasinya meliputi dua artikel di jurnal internasional bereputasi (Q1 dan Q3), satu artikel di jurnal nasional bereputasi (Sinta 2), dan satu artikel di konferensi internasional bereputasi (BAFA Conference 2022). Puspita juga sudah menulis buku ajar ISBN mengenai Penggunaan Software STATA.
Semua prestasi tersebut dapat diperoleh karena lingkungan pembelajaran di MD FEB UGM yang sangat mendukung, khususnya terkait bekal menjadi akademisi (dosen dan peneliti). Menurutnya, kuliah di Program MD FEB UGM itu paket lengkap karena memperoleh ilmu, koneksi dengan dosen dan relasi di berbagai institusi, dan teman yang inspiratif. Pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa juga sangat membantu, di mana staf kependidikan MD FEB UGM sangat asyik dan ramah.
Dalam upaya menyelesaikan studi tepat waktu dan sukses, Puspita telah melewati segala tantangan yang tentunya memberikan pelajaran berharga. Oleh karena itu, Puspita berbagi tips lulus cumlaude yang dapat diterapkan oleh teman-teman semua. Pertama, memahami tipe belajar yang sesuai. Hal ini sangat menentukan kesukseskan belajar, di mana tipe belajar membuat kita menemukan cara paling efektif dalam memahami materi dan sebagai konsekuensinya memperoleh hasil yang baik. Untuk itu, memahami diri untuk menemukan tipe belajar ternyaman adalah hal yang sangat penting. Kedua, memahami orang lain, dalam hal ini adalah dosen. Setiap dosen menerapkan metode pembelajaran berbeda, sehingga menuntut pemahaman yang lebih agar mampu melalui setiap mata kuliah dengan sukses. Sebagai contoh, jika diskusi dominan dipakai dalam suatu pembelajaran, maka kita harus menyiapkan diri untuk banyak terlibat dalam diskusi tersebut. Kemampuan adaptif sangat diperlukan agar mampu menyesuaikan diri dengan setiap metode yang digunakan.
Berkaitan dengan pengalamannya memperoleh beasiswa PMDSU, Puspita mempunyai beberapa tips dalam memperoleh beasiswa PMDSU yang juga relevan dengan beasiswa lainnya. Pertama, mempunyai tekad kuat. Tekad yang kuat ini tidak terlepas dari tujuan yang hendak dicapai setelah lulus. Tujuan tersebut menjadi pengingat dan penyemangat selama menempuh studi agar semuanya bisa terwujud. Kedua, yakin terhadap diri sendiri. Dalam rangka memperoleh beasiswa, seseorang harus yakin terhadap diri sendiri, mulai dari perencanaan studi yang dibuat, penelitian yang akan dilakukan, dan kontribusi lain yang akan diwujudkan, sehingga mampu meyakinkan pewawancara, promotor, dan program studi (universitas) yang akan memberikan amanah tersebut. (Y)