Yogyakarta, 16 Desember 2022
Program Magister Sains dan Doktor (MD) FEB UGM telah mengadakan ujian terbuka promosi doktor Ilmu Ekonomi bagi promovendus Silvi Hafianti. Bapak Rimawan Pradiptyo, M.Sc., Ph.D., Ketua Departemen Ilmu Ekonomi, bertindak sebagai Ketua Sidang. Dalam ujian terbuka kali ini, hadir Prof. Catur Sugiyanto, M.A., Ph.D. selaku promotor dan Elan Satriawan, M.Ec., Ph.D. selaku ko-promotor. Selain itu, hadir pula tim penilai yang meliputi Prof. Lincolin Arsyad. M.Sc., Ph.D. dan Amirullah Setya Hardi, Cand.Oecon., Ph.D., dan Dr. Endah Saptutyaningsih, M.Si. Adapun tim penguji dalam sidang kali ini adalah Heni Wahyuni, M.Ec.Dev., Ph.D. dan Eny Sulistyaningrum, M.A., Ph.D. Turut hadir pula keluarga calon doktor, kerabat kerja, dan para tamu undangan.
Ujian terbuka promosi doktor dibuka oleh ketua sidang untuk kemudian diberikan kesempatan kepada promotor, ko-promotor, tim penilai, dan tim penguji untuk memberikan pertanyaan terkait disertasi yang sudah dilakukan. Promovendus mampu menjawab pertanyaan dengan baik dan lancar serta dapat mempertahankan argumen atas disertasinya yang berjudul “Essays on Impact of Increased Supply of Health Workers on Equity, Service Quality, and Utilization in Health Sector: Evidence from Indonesia,” sehingga berhasil lulus dengan predikat “sangat memuaskan.”
Sebagai informasi, disertasi Dr. Silvi berfokus pada studi empiris pada sektor kesehatan, khususnya suplai tenaga medis dalam hal ekuitas, kualitas layanan, dan kegunaannya di fasilitas kesehatan di Indonesia. Isu utama yang melatarbelakangi penelitian ini adalah perlunya tenaga kesehatan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan adanya tenaga kesehatan yang berkualitas, kondisi kesehatan tenaga kerja akan terjamin dan menghasilkan kinerja yang berkualitas. Fokus penelitian ini adalah memeriksa pengaruh kualitas dan utilitas layanan kesehatan pada beberapa aspek yaitu kesetaraan, layanan kesehatan swasta, dan layanan prenatal care.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari IFLS berupa survei pada tahun 1997, 2007, dan 2014. Hal mendasar yang membedakan penelitian ini dari penelitian sebelumnya adalah aspek yang diteliti. Penelitian sebelumnya berfokus pada aspek struktural atau kuantitas, sedangkan penelitian ini berfokus pada kualitas layanan (kemampuan tenaga kesehatan yang berada di fasilitas kesehatan). Hal menarik dalam penelitian ini adalah bersifat komprehensif karena tidak membedakan antara fasilitas kesehatan milik publik dan swasta. Penelitian ini berkontribusi memenuhi kesenjangan yang ada bahwa belum banyak penelitian yang mencocokkan antara layanan yang diberikan dan diterima untuk mengetahui apakah kebutuhan layanan sudah dapat dipenuhi atau belum.
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui pemerataan layanan kesehatan di seluruh wilayah di Indonesia, baik pemerataan dalam hal fasilitas kesehatan milik publik, maupun milik swasta. Keterpaduan keduanya mampu meningkatkan keberhasilan pemerataan kuantitas dan kualitas layanan kesehatan untuk seluruh lapisan masyarakat. Hal tersebut mendukung kesehatan tenaga kerja, sehingga menjamin kemampuan bekerja dan kualitas hasil kerjanya. Berdasarkan hasil penelitian ini, fasilitas kesehatan publik dan swasta cenderung komplementer daripada substitusi. Peningkatan utilisasi secara umum juga tidak ada hubungannya dengan kualitas, sehingga harus diberikan peningkatan kualitas layanan kesehatan melalui berbagai upaya.
Hasil penelitian Dr. Silvi berimplikasi pada kebijakan. Pertama, dapat membangun universal health care sebagai destinasi untuk semua orang, sehingga kualitas layanan semakin merata dan sesuai dengan kebutuhan pasien. Kedua, ketidaksesuaian antara suplai layanan dan penerimaan layanan menjadi target peningkatan kualitas, sehingga pengguna fasilitas kesehatan tidak khawatir terhadap kualitas layanan. Dengan demikian, kesetaraan layanan kesehatan publik dan swasta dapat terwujud. Ketiga, mengetahui aspek mana yang dapat ditingkatkan di setiap fasilitas kesehatan (publik dan swasta).
Dr. Silvi resmi menyandang gelar doktor ke-5714 yang lulus ujian di Universitas Gadjah Mada dan ke-321 yang lulus ujian di FEB UGM. Prof. Catur Sugiyanto, M.A., Ph.D. selaku promotor menyampaikan selamat atas diraihnya gelar doktor kepada Dr. Silvi dan keluarganya. Beliau mengapresiasi perjuangan Dr. Silvi dalam menyelesaikan studi dengan segala tantangannya dan mampu menyelesaikan disertasi dengan kontribusi yang menarik. Kelulusan dari program doktor ini bukan sebuah akhir, namun merupakan arena belajar yang baru untuk menghasilkan penelitian-penelitian yang baru. Beliau juga berharap semoga penelitiannya dapat bermanfaat dan ilmu yang diperoleh mampu menjadi bekal dalam berkontribusi. Beliau berpesan agar Dr. Silvi tetap menjalin komunikasi dan menjaga nama baik almamater. (Y)